Sabtu, 13 Desember 2008

Location Based Service, Informasi Berbasis Lokasi Masa Depan

1. Latar Belakang

Telepon selular saat ini menjadi barang yang wajib dibawa saat kita bepergian dari rumah. Dengan kemajuan teknologi saat ini telepon seluler bahkan dilengkapi dengan pemutar MP3, kamera video, radio, bahkan GPS (Global Positioning System). Sehingga menjadikan telepon seluler adalah gadget yang wajib dibawa. Bahkan beberapa orang lebih rela ketinggalan dompet daripada ketinggalan handphone saat bepergian.

Handphone yang dilengkapi dengan GPS memungkinkan pengguna mengetahui posisi diri pengguna di permukaan bumi berdasarkan longitude dan latitude yang didapatkan dari sinyal satelit GPS. Meskipun handphone yang memiliki fasilitas GPS saat ini memang belum banyak tetapi diyakini pada saat mendatang handphone dengan GPS akan beredar banyak di pasaran.

Dengan menggabungkan kemampuan handphone sebagai alat komunikasi baik suara, SMS atau data dan dengan teknologi posisi dari GPS maka kita akan mendapatkan informasi dan Service menurut keberadaan kita dan juga informasi suatu tempat. Informasi ini disebut sebagai Location Based Service atau LBS.

Bayangkan dengan aplikasi LBS yang terdapat di handphone kita dapat mengetahui lokasi Hotel, Rumah Sakit, Pos Polisi, Apotek, Swalayan, POM Bensin, Bengkel, ATM, Bandara, Stasiun Kereta, Terminal Bis, Terminal Taksi, Kantor, Mall, Restoran dan Café. Tetapi tidak hanya terbatas hanya itu, karena juga berfungsi sebagai alat komunikasi kita juga bisa langsung melakukan panggilan ke nomer kontak yang tertera di di program LBS atau langsung mem-browse alamat web yang tertera di program LBS. Bahkan dengan kemampuan radio yang terdapat pada handphone kita langsung bisa mendengarkan radio dari stasiun radio yang tertampil di LBS terdekat kita.

LBS pada handphone adalah konsep aplikasi yang sangat menjanjikan di masa mendatang dimana orang senang melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru dan langsung mendapatkan semua informasi lokasi di LBS aplikasi ini. Bukankah Indonesia adalah negara tujuan pariwisata? Kenapa tidak kita memberikan pelayanan tebaik dalam informasi ke turis yang datang ke Indonesia.

2. Perkembangan Teknologi Jaringan selular

Teknologi Jaringan selular berevolusi dari analog menjadi sistem digital dan dari circuit switching menjadi teknologi packet switching. Evolusi teknologi selular terbagi menjadi beberapa generasi yaitu generasi pertama (1G), generasi kedua (2G/2.5G), generasi ketiga (3G/3.5G) dan generasi terakhir adalah 4G. Teknologi selular generasi pertama masih berbasis teknologi analog tetapi seiring dengan perkembangan dan peningkatan jumlah pengguna telekomunikasi maka teknologi digital mulai diterapkan mulai dari penyandian digital sampai penggunaan sirkuit digital untuk mendukung kecepatan dan kehandalan sistem telekomunikasi. Berikut ini deskripsi dari setiap teknologi jaringan selular

  • 1G : AMPS (Advanced Mobile Phone System) di Amerika Utara, TACS (Total Access Communication System) di UK dan NTT (Nippon Telegraph & Telephone) di Jepang semuanya masih menggunakan teknologi analog. Pada generasi pertama hanya menggunakan teknik FDMA (Frequency Division Multiple Access) dimana setiap user akan dialokasikan frequensi yang berbeda. Karena tingkat keamanan yang rendah dan alokasi frekuensi yang terbatas dari sistem generasi pertama ini tetapi di sisi lain jumlah pengguna semakin banyak maka munculah generasi kedua atau teknologi GSM sebagai solusinya.
  • 2G : GSM (Global System for Mobile Communication), CDMA2000 (Code Division Multiple Access 2000), HSCSD (High Speed Circuit Switched Data Technology). Teknologi GSM mengkombinasikan antara teknik TDMA (Time Division Multiple Access) dan teknik FDMA (Frequency Division Multiple Access). GSM menggunakan frequency carrier selebar 200 KHz. Pada Akhir tahun 2003 pengguna jaringan seluler GSM di seluruh dunia telah mencapai 1 milyar.
  • 2.5G : GPRS (General Packet Radio System), EDGE (Enhanced Data Rate for GSM Evolution). Dengan teknologi GPRS memungkinkan akses internet dilewatkan melalui mobile telephone.
  • 3G : UMTS (Universal Mobile Telephone Standard). Sistem standar 3G yang dipakai di Indonesia menggunakan teknologi WCDMA (Wideband Code Division Multiple Access) dimana dengan teknologi ini memungkinkan kecepatan data mencapai 384 Kbps.
  • 3.5G : HSDPA (High Speed Downlink Packet Access). Pengembangan dari teknologi 3G yang memungkinkan kecepatan data sampai 8 – 10 Mbps.
  • 4G : WiMAX dan LTE

Pada Teknologi 4G akan berbasis IP yang mampu mengintegrasikan sistem-sistem serta jaringan-jaringan yang ada. Kecepatan akses yang dapat diberikan pada teknologi 4G ini dapat mencapai kisaran antara 100 Mbps sampai 1 Gpbs, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan dengan QoS (Quality of Service) yang terjamin dengan baik, sistem keamanan yang terjamin dan penyampaian informasi yang real time di mana pun dan kapan pun.

Teknologi 4G diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan aplikasi nirkabel seperti MMS, video chatting, mobile TV, High Definition TV (HDTV), Serta Digital Video Broadcasting (DVB), serta pelayanan standar seperti suara yang lebih jernih dan jelas pada saat yang bersamaan (real-time system).

WiMAX atau LTE?

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) atau LTE (Long Term Evolution) pada prinsipnya kedua teknologi tersebut dirancang untuk mendukung layanan multimedia broadband serta mendukung mobilitas yang tinggi serta dengan basis jaringan berbasis IP. Secara teknologi keduanya menggunakan OFDM/OFDMA, AMC serta MIMO guna untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi spektrum serta kualitasnya. Jadi kedua teknologi ini hampir dapat dikatakan sebanding serta telah memiliki kemampuan dalam menjamin kualitas layanan (QOS) yang baik, yang membedakan hanya dalam implementasinya diusung oleh kelompok yang berbeda. WiMAX dikembangkan oleh WiMAX forum sedangkan LTE dikembangkan oleh 3GPP. WiMAX berkembang dari operator komunikasi data sedangkan LTE merupakan evolusi dari operator seluler 3G yang mengusung komunikasi berbasis voice dan data. Pada awalnya WiMAX dirancang untuk memenuhi akses wireless untuk komunikasi data kecepatan tinggi dengan jangkuan yang luas, tetapi kini WiMAX juga dapat untuk komunikasi VOIP dan multimedia.

Berikut Tabel Perbandingan Antara WiMAX dan LTE

Dengan makin berkembangannya kecepatan data melalui jaringan selular secara tidak langsung akan mendorong kemajuan layanan LBS. Bahkan LBS dapat menjadi killer application yang menjanjikan di masa mendatang. Karena semua informasi berbasis lokasi dapat dengan cepat dan informatif berada di tangan pengguna aplikasi. Tentu kesemua itu didukung dengan performa mobile internet yang makin cepat dan stabil dan kesemua itu dapat terealisasi apabila teknologi 3G dan 4G diimplementasikan secara maksimal.

Bahkan dengan adanya implementasi 4G wireless broadband baik menggunakan teknologi WiMAX atau LTE nantinya maka Video on demand berbasis lokasi bukan hal yang tidak mungkin. Sebagai contoh kasus Video On Demand di suatu lokasi pariwisata sehingga wisatawan yang berkunjung langsung mendapatkan semua informasi berupa video tempat wisata yang dikunjungi atau video review menu favorit dari restoran yang kita kunjungi.

Maka semakin berkembangnya teknologi jaringan nirkabel akan mendorong kemajuan layanan LBS juga.

3. Location Based Service

LBS atau Location Based Service adalah layanan informasi dan hiburan berupa informasi geografi yang diakses mengunakan telepon seluler melalui koneksi jaringan selular. Yang termasuk dalam layanan LBS antara lain untuk mengetahui posisi tempat tertentu dan akses menuju tempat tersebut. Misalkan untuk mengetahui lokasi ATM terdekat, mengetahui posisi kemacetan sehingga bisa terhindar dari macet, mengetahui informasi cuaca di tempat tertentu atau undangan berdasarkan lokasi, pesanan jemput taxi berdasarkan lokasi dan layanan-layanan lainnya.

Beberapa metode dapat digunakan untuk mengetahui posisi diri yang digunakan dalam layanan LBS :

  • Menggunakan handphone yang terdapat fasilitas GPS. GPS menggunakan konsep trilateration yaitu menggunakan minimal tiga sinyal dari satelit GPS untuk mengetahui posisi di permukaan bumi. Meskipun baru sedikit jenis handphone yang terdapat fasilitas GPS tetapi keakuratan GPS menjadikan nya sangat cocok untuk Layanan LBS.
  • GSM Cell Based, yaitu menggunakan triangulation sinyal dari BTS-BTS yang menserving mobile phone. Metode ini menggunakan teknik TDOA atau EOTD untuk mengetahui posisi handphone.
  • Near LBS, dengan metode ini memungkinkan seseorang dengan sebuah aplikasi mengakses informasi bergantung dari jaringan yang tersedia disekitar pengguna. Contohnya menggunakan jaringan Bluetooth, WLAN, RFID yang lingkup cakupan jaringannya kecil.

Dari ketiga metode tersebut yang akan digunakan adalah handphone yang terdapat fasilitas GPS dikarenakan kemudahannya dan akurasi GPS untuk mengetahui posisi diri.

4.Beberapa Aplikasi Location Based Service

Aplikasi LBS menggunakan program Java J2ME yang terkoneksikan dengan server yang menyimpan data-data geografis. Berikut ini detail aplikasi-aplikasi LBS

Dimanakah saya ?

Dimanakah Saya adalah aplikasi LBS untuk mengetahui posisi diri kita dengan data yang didapatkan dari GPS dengan menggunakan telepon kita. Selain itu dengan menggunakan aplikasi ini kita dapat mencari posisi Hotel, Rumah Sakit, Pos Polisi, Apotek, Swalayan, POM Bensin, Bengkel, ATM, Bandara, Stasiun Kereta, Terminal Bis, Terminal Taksi, Kantor, Mall, Restoran dan Café terdekat sekaligus alamat, nomer kontak dan alamat web yang bisa langsung diakses melalui aplikasi ini.





Bagaimana saya kesana?

Bagaimana saya adalah aplikasi LBS untuk mengetahui rute tercepat menuju ke suatu tempat dari posisi kita saat ini. Terdapat garis penunjuk jalan yang semestinya kita lalui apabila menggunakan kendaraan pribadi. Dan apabila menggunakan kendaraan umum maka aplikasi ini akan menyarankan rute bis yang harus dinaiki dan apabila menggunakan jasa taksi maka akan muncul perkiraan biaya argo yang harus dibayarkan.Canggihnya dengan aplikasi ini kita dapat memesan taksi dari posisi kita saat ini sehingga perusahaan taksi yang telah dilangkapi aplikasi GIS akan datang langsung ke posisi kita saat ini.







Laporan Kemacetan dan Cuaca

Dengan aplikasi LBS maka kita akan mendapatkan informasi data kemacetan, huru-hara, demonstrasi, banjir atau kecelakaan yang dapat menyebabkan kemacetan panjang. Dengan aplikasi LBS ini pula kita akan mendapatkan keadaan cuaca di suatu tempat. Data-data kemacetan dapat diperoleh dari data sensor yang terpasang di ruas-ruas jalan, data dari Traffic Management System yang dimiliki oleh kepolisian Republik Indonesia atau dari laporan berita. Dengan mengetahui informasi data kemacetan maka pengemudi dapat terhindar dari kemacetan dan dapat tiba di tujuan sesuai waktu yang diperkirakan.






Undangan

Aplikasi Undangan memungkinkan pengguna untuk mengirimkan undangan (pernikahan, ulang tahun, opening ceremonial) dengan informasi posisi tempat acara akan dilangsungkan. Informasi posisi tempat acara berupa longitude latitude yang akan dikirimkan bersama dengan undangan digital. Sehingga tamu undangan dapat dengan mudah menuju lokasi acara dengan bantuan aplikasi LBS ini.





Iklan

Aplikasi Iklan memungkinkan setiap Restoran, Hotel, Mall, Pertokoan, Swalayan, Distro, Outlet, Cafe maupun event organizer dapat beriklan di aplikasi ini. Iklan akan muncul saat user mengakses aplikasi ini dan berada dekat dengan pemasang iklan. Setiap Hotel, Mall, Pertokoan, Swalayan, Distro, Outlet, Cafe yang posisinya terpetakan dalam aplikasi ini dapat mengiklankan produk terbarunya dalam bentuk kata-kata, gambar atau berupa video streaming. Target pasar pengiklan adalah user di sekitar pemasang iklan sehingga target pengiklan lebih terarah dan memudahkan konsumen untuk mendapatkan barang/jasa yang diiklankan.







Lowongan Kerja

Aplikasi Lowongan Kerja adalah layanan informasi lowongan kerja yang diiklankan oleh perusahaan yang mencari tenaga-tenaga profesional untuk bergabung dengan perusahaannya. Keuntungan bagi perusahaan yang beriklan, dengan lowongan kerja berbasis lokasi ini diharapakan mendapatkan pekerja yang memiliki rumah dekat dengan lapangan pekerjaan.Dari sisi pekerja waktu yang dia tempuh dari rumah ke tempat bekerja lebih cepat karena jaraknya dekat. Sebagai contoh di kota Jakarta yang penuh dengan kemacetan, waktu tempuh bagi pekerja berangkat dari rumah ketempat bekerja rata-rata tiga jam per orang. Bahkan seseorang yang memiliki rumah di jakarta pun akhirnya harus rela kost dekat dengan kantor karena untuk penghematan biaya transportasi dan waktu tempuh. Diharapkan dengan aplikasi ini pekerja dapat memiliki pekerjaan yang diinginkannya dekat dengan tempat tinggal.


5.Implementasi Location Based Service

Aplikasi LBS sudah mulai diterapkan di beberapa operator luar negeri dan juga operator di Indonesia. Berikut review aplikasi LBS di operator-operator besar di dunia telekomunikasi.

Vodafone sebagai operator telekomunikasi terbesar yang berpusat di Inggris beroperasi di 25 negara, memiliki jaringan partner di 42 negara, dan memiliki 260 juta pelanggan di seluruh dunia pastinya memiliki value added service yang ditawarkan kepada pengguna selain layanan suara dan layanan data. Dari official webnya www.vodafone.com menawarkan suatu produk untuk solusi navigasi yang disebut Vodafone Navigator. Untuk dapat menggunakan layanan Vodafone Navigator harus menggunakan mobile phone yang terintegrasi GPS. Peta tidak tersimpan di dalam handphone tetapi didownload berdasarkan permintaan navigasi sehingga informasi dalam peta selalu up to date. Dengan menggunakan aplikasi ini beberapa keuntungan yang diperoleh antara lain; Rute tercepat, tanda apabila terdapat kemacetan, peta yang selalu update, memungkinkan kita untuk mencari point of interest, dan peta eropa untuk navigasi yang lengkap.

XL telah meluncurkan layanan berbasiskan LBS (Location Based Services) yang memungkinkan pengguna XL mendapatkan informasi lokasi (ATM, Bengkel, Rumah sakit, SPBU & Pos Polisi), Info kondisi lalu lintas dan info daerah rawan yang terdekat .Layanan berbasis LBS ini terus diperkaya dengan layanan-layanan baru yang inovatif dan variatif, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan mobilitas pengguna XL. Layanannya adalah Where R U (XL Fun). Safe Trip (XL Travel), I Near U (XL Directory). XL memberikan kepada pelanggannya layanan informasi lokasi terdekat (I Near U) untuk ATM/Bank/SPBU dan lain lain. Kita dapat juga mengetahui dimana saat ini anak atau orang terdekat kita sedang berada (Where R U) dengan memberikan informasi lokasi terdekat dengannya. Disamping itu, dengan menggunakan layanan SafeTrip, kita dapat memonitor perjalanan buah hati kita misal saat pulang dari kantor menuju rumah. Sayangnya layanan ini masih menggunakan cell id sehingga keakuratan datanya masih kurang dibandingkan data posisi melalui GPS.

6.Agar LBS Dapat Sukses

Teknologi LBS adalah teknologi yang baru dan juga business opportunity baru di pasar Indonesia. Dan semua yang baru harus mendapat pengakuan dari pasar sebelum kesuksesan diraih, dan dipercayai oleh pasar bahwa teknologi ini dapat mempermudah hidup. Jadi bagaimana agar bisa sukses kuncinya adalah kualitas produk yang bagus. Kualitas apa sajakah itu? Berikut poin-poin kualitas yang harus dipenuhi agar layanan LBS dapat sukses :

  • Kehandalan program aplikasi LBS. Baik itu JAVA program di sisi user maupun di sisi server penyedia layanan LBS harus handal agar kualitas layanan terjamin. Hal lain di sisi perangkat untuk mendukung layanan ini handphone pengguna harus mendukung JAVA dan juga terintegrasi GPS.
  • Ketersediaan dan keakuratan informasi yang diberikan. Makin lengkap informasi yang diberikan maka tingkat kepuasan pengguna pun meningkat. Selain menyediakan data-data yang lengkap, baik itu point of interest atau data kemacetan dan lain-lain, data juga harus update sesuai keadaan sebenarnya.
  • Kehandalan konektivitas ke jaringan. Karena tergantung dengan teknologi wireless broadband maka kehandalan jaringan wireless yang termasuk didalamnya jangkauan yang luas, kehandalan untuk dapat mengakses jaringan (accessibility), kemampuan pengguna untuk tetap berada dalam layanan yang baik (retainability), kemampuan mobilitas pengguna dan tetap berada dalam layanan yang baik (integrity) dan juga kecepatan konektivitas data agar pengguna dapat dengan cepat memperoleh informasi.
  • Kemudahan bagi pengguna untuk menggunakan aplikasi ini. Layanan LBS harus secara mudah dapat digunakan baik oleh remaja bahkan sampai orang tua sekalipun.
  • Edukasi kepada masyarakat. Pengenalan teknologi baru kepada masyarakat awam sangat penting. Dimana dengan teknologi ini masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan dapat mengatasi masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari.
7.Kesempatan Bisnis Masa Mendatang

Teknologi LBS selain memberikan informasi lokasi yang sangat berguna bagi user mobile phone tetapi juga akan memberikan keuntungan bagi operator selular. Dengan asumsi digunakan oleh 50% pengguna telepon selular maka 50 juta penduduk indonesia menggunakan layanan ini. Teknologi LBS dapat digunakan sebagi media beriklan dengan target pasar pengguna layanan ini. Dengan adanya sistem iklan berbasis lokasi memudahkan bagi konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa yang diiklankan.

Karena bukan iklan sekali tonton seperti tayangan iklan di televisi tetapi lebih mengarah pada media informasi digital maka segmen pengiklan tidak terbatas hanya perusahaan-perusahaan besar saja tetapi juga individu/personal. Misalkan seperti iklan jual-beli/sewa rumah, kendaraan, tanah dll.

Sebagian besar perusahaan media informasi digital dapat maju besar karena memberi informasi dan menjual iklan. Seperti www.detik.com kalau kita lihat tampilan awalnya penuh dengan iklan tetapi hampir semua pengguna internet kantoran mengakses informasi dari www.detik.com. Ataupun web pencari yang ditemukan oleh Larry Page dan Sergey Brin, mahasiswa doktor Jurusan IT di Stanford University, Google, mendapatkan keuntungan dari iklan. Pada awalnya banyak orang yang tidak tahu bagaimana www.google.com dapat begitu besarnya dan suksesnya. Google menampilkan iklan apabila iklan tersebut sesuai dengan pencarian kata yang diketikan. Dan muncul di jendela samping kanan dengan judul Sponsored Links. Google juga men charge pemasang iklan sesuai dengan jumlah klik pengunjung yang meng klik iklan yang terpasang di Google. Benar-benar cara yang cerdas sebagi media informasi. Dan inilah saatnya era baru dalam bidang advertising yaitu menggunakan media informasi berbasis lokasi.



1 komentar:

indonesia 360 mengatakan...

tulisannya panjang, ngga... Aku baca pelan-pelan dulu deh....