Kamis, 08 Juli 2010

Teknologi Robot, Akankah menggantikan manusia?

sebuah Robot dalam film-film fiksi ilmiah Identik dengan mesin yang cepat, cerdas dan juga mematikan. Keberadaanya tidak lama akan berada dimana-mana. Akankah Robot membantu kita? ataukah serta-merta akan menggantikan kedigdayaan manusia di muka bumi? Suka atau tidak teknologi Robot terus berkembang.



Seperti dalam film star wars robot C-3PO dan R2-D2 selalu membantu Luke Skywalker dalam petualangannya menghancurkan rezim Darth Vader dan Emperor Palpatine sedangkan di sisi lain dalam film Terminator 1 Arnold Schwarzenegger menjadi sebuah robot predator yang berusaha membunuh John Connor, yang kelak akan menjadi pemimpin umat manusia yang berperang melawan Skynet dan tentara robotnya (para Terminator). Keduanya adalah mimpi-mimpi para sineas film tentang robot di masa mendatang baik atau buruknya teknologi robot. Seperti apakah kenyataannya di saat ini?

Menurut Pakar Robot William "Red" Whitaker dari Carniege Mellon University. Pembuat robot-robot untuk industri dan NASA mengatakan "Robot tidak akan memberikan bahaya langsung pada manusia, tapi mungkin perubahan budaya untuk melakukan sesuatu"

Robot muncul pada bentuk yang spesifik sesuai fungsinya masing-masing, beberapa robot memiliki bentuk seperti manusia buatan di film tapi saat ini robot di dunia nyata lebih mirip pemanggang roti, atau kita liat dalam lomba robot KRI, robot-robot lebih mirip jemuran yang dirangkai. tetapi bentuk tidaklah penting tetapi fungsinya.

Sejak tahun 1960. Robot telah banyak membantu industri untuk mengambil alih pekerjaan kotor dan berbahaya tiap tahunnya. Dalam bisnis rakitan mobil misalnya, kemampuan robot untuk melakukan tugas rumit berulang-ulang adalah tawaran sempurna.

Tapi membawa robot keluar dari tempatnya di industri dan berjalan di dunia luas merupakan hal yang tidak mudah. Dengan perkembangan mikroprosessor dan penyimpanan energi, khayalan dan kenyataan tidak akan berbeda jauh. Bila itu terjadi, siapkah kita?

Robot membantu Polisi

Pada dunia fiksi robot polisi akan seperti Robocop sedangkan pada dunia nyata robot digunakan pada untuk kondisi yang berbahaya, seperti robot yang digunakan tim densus 88 pada saat penangkapan teroris di temanggung. Dengan menggunakan robot pekerjaan penjinakan bom dan tempat-tempat yang diduga berbahaya jadi lebih aman dilakukan.

Robot ini biasanya dikendalikan dari jarak jauh dan tidak ingin dikerjakan oleh siapa pun. Pekerjaan robot oleh para pakar dikenal dengan pekerjaan 3D, yaitu pekerjaan yang "dirty" (kotor), "dull" (menjemukan) dan "dangerous" (berbahaya) seperti pada lingkungan yang mudah meledak, penjinakan bom, intalasi nuklir dll.

Ada 3 cara dasar untuk membuat robot bekerja

1. Dengan cara "remote control" dimana robot memiliki kendali komputer tetapi manusia yang membuat semua keputusannya, seperti robot manual yang diperlombakan tiap tahunnya dalam KRI atau dalam film "Surrogates" dimana orang-orang menggunakan robot yang menyerupai replika manusia untuk semua aktivitas sehari-harinya diluar rumah dan manusia tingga di rumah dan bertindak sebagai remote control tetapi turut serta melihat, mendengar dan berbicara layaknya di lingkungan biasa.

2. Dengan kendali terawasi, manusia membuat keputusan untuk memerintah robot apa yang harus dilakukan robot memiliki cukup kepintaran untuk melakukan tugasnya tanpa bimbingan terus menerus. Seperti robot otomatis dalam lomba robot KRI.

3. Robot full otomatis memiliki kendali yang sama sekali bebas dari campur tangan manusia. Seperti Arnold Schwarzenegger dalan "Terminator" dan juga Robot dalam film "iRobot" dimana keduanya mungkin bukan hal yang baik dan dalam cerita berbalik melawan sang manusianya sebagai pencipta.

Para pakar-pakar robot selalu dikalahkan oleh film-film holywood dimana robot kesana-kemari, berubah bentuk menjadi mobil atau truck, berlari, menembak dan bertindak seperti manusia. Faktanya berdiri dua kaki saja hal yang sulit bagi robot apalagi sampai sambil menyapu dan membersihkan debu.

Tantangannya adalah mengeluarkan robot dari dunia industri dan mungkin kotak komputer, dan memberi kemampuan untuk bertemu dunia nyata.

Meniru Serangga

Rodney Brooks, ketua IS Robotics, tahun 1980 robot sangat lambat dihubungkan dengan mainframe komputer yang besar dan memerlukan waktu beberapa menit untuk bergerak semeter. Di sisi lain serangga kecil bergerak semeter dalam satu detik, mencari makanan, dan menghindari dimakan burung. Serangga tidak bergerak berdasarkan otak, tetapi setiap langkahnya beradaptasi dengan lingkungan dimana serangga bergerak cepat dan menghindar dari halangan didepannya. Belum lagi dalam sisi sensor, kecoa memiliki 30.000 perasa dikakinya dan dengan teknologi yang kita punya sekarang masih sangat tidak mungkin untuk menandinginya. Hewan dan manusia memilki jaringan syaraf dikeseluruhan tubuhnya yang dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

Robot Spring Turkey yang dikembangkan di Lab Robot MIT berjalan dengan dua kaki sebelumnya hal ini mustahil sekarang tidak lagi. Robot berkaki dua berjalan seperti burung atau manusia keseimbangannya jauh lebih kompleks.

Meniru ikan

Karya paling menjanjikan tiruan ikan adalah terfokus pada kehidupan laut. Umat manusia telah lama mengagumi keanggunan dan kekuatan ikan yang bisa melintas air dengan kecepatan dan ketepatan tinggi.

Robotic fish, ikan robot dari para peneliti Essex University merupakan replika bagaimana gerakan ikan dapat melintasi air dengan kecepatan tinggi. Kapal dan kapal selam masa depan akan belajar dari Robotic fish.



Alam tahu pemecahannya dan para ahli robot mencari tahu solusi dari mengamati alam semesta. Saat mulai mendekati masalah saat meniru gerak serangga, gerak ikan atau gerak manusia, para ahli mau tidak mau sangat menghargai apa yang bisa dilakukan oleh makhluk hidup dan betapa menakjubkannya mereka diatur dan diisi kreativitas sedemikian rupa dan membuat kita akan bertanya-tanya maha besar ciptaan Tuhan.

Belajar dari alam dan mencoba meniru gerak makhluk-Nya membuat ahli robot bertanya-tanya dan mengagumi kebesaran ciptaan Tuhan



Robot untuk misi luar angkasa dan peperangan


Robot digunakan juga untuk misi luar angkasa, mengambil foto-foto, sampel tanah, sampel udara dll.

Robot juga digunakan dalam peperangan tidak dalam bentuk seperti di film tetapi lebih pada bentuk dengan fungsi spesifik tertentu. Pesawat pengintai tanpa awak adalah robot yang terbang dengan ketinggian tertentu dan meng-collect semua informasi dari musuh. Salah satu robot yang paling terkenal dalam perang adalah peluru kendali dengan keakuratannya dapat menghindari halangan dan sampai tepat pada sasaran.



Saat ini bukan berarti dalam medan perang akan terjadi peperangan diantara robot dan robot atau perang antara robot dengan manusia tetapi lebih pada manusia yang dibantu dengan teknologi robot.


Humanoid dan Android


Puluhan tahun manusia membuat robot humanoid yang menyerupai manusia dan ini bukanlah hal yang mudah untuk membuat mekaniknya apalagi otaknya. tetapi bisakah kita membuat robot yang tidak hanya berbentuk seperti manusia tetapi berperilaku seperti manusia? Robot Asimo adalah Robot Humanoid yang paling sukses. Robot Asimo dapat berjalan di ruang tamu tanpa menabrak sesuatu dan berjalan menuruni tangga. Tetapi apakah Asimo secerdas manusia?

Deep Blue VS Kasparov (Artificial Intelligent VS Human Intelligent)

Suatu saat mesin Deep Blue yang dimotori oleh perusahaan Raksasa IBM mengalahkan Garry Kasparov pecatur grand master dunia. Deep Blue bukan kecerdasan buatan. Pada dasarnya adalah kalkulator kompeten yang bisa membuat pilihan cerdas. Tetap saja dapat mengalahkan pecatur manusia. Deep Blue tetap bukan tandingan otak manusia. Intinya bukan menandingi semua fungsi manusia tetapi mengalahkan manusia pada suatu tugas tertentu. Ada perbedaan besar antara membuat komputer sangat pintar dan membuat mesin yang sadar diri. Yang kita ketahui dari film-film fiksi bahwa mesin yang sadar diri bukan hal yang baik.

Kebanyakan orang cenderung berpikir mesin pintar itu sadar dan menyadari keberadaan dirinya. Kenyataannya aplikasi kecerdasan buatan tidak berurusan dengan kesadaran tetapi kecerdasan. Ini jurang menganga antara keduanya hewan memiliki kecerdasan untuk bertahan hidup beradaptasi terhadap perubahan, keadaan atau lingkungan. tetapi mereka tidak punya kesadaran seperti dimana kita dikaruniai dengan itu. Seperti halnya juga Robot, Robot seperti kotak kosong semua yang ingin dan tak ingin ia lakukan dimasukkan ke dalamnya. Ia tak ingin bebas, makan atau bernafas.

Ada jurang menganga antara kecerdasan buatan yang dikembangkan untuk robot dan kesadaran diri yang diberikan kepada manusia. Manusia adalah makhluk sempurna yang diberikan karunia kecerdasan, kesadaran, kemampuan bertahan hidup dan beradaptasi.


Fungsi otak manusia terbukti lebih sulit ditiru seperti yang diyakini para perintis kecerdasan buatan. 100 milyar urat syaraf di otak dipasangkan dalam tubuh kita dengan cara yang masih membingungkan para peneliti. kemampuan kita merasakan lingkungan dan membuat keputusan cepat telah berevolusi jutaan tahun, ditambah naluri bersaing untuk bertahan hidup. Mungkinkah mesin melakukan ini dengan adanya suatu emosi dan naluri bertahan hidup dalam programmnya? atau mesin berpikir dengan cara berbeda dibanding manusia? itulah yang mungkin terbaik. Apabila dimaksimalkan Robot akan melakukan pekerjaan terbaiknya seperti melakukan suatu hal spesifik yang berulang-ulang dengan kecepatan dan ketepatan. Sedangkan manusia juga melakukan pekerjaan terbaiknya yaitu dengan terus mengembangkan kan diri, belajar, bermain, bersosialisasi, berpetualang dan lain-lain. Selamat datang Robot.

Senin, 21 Juni 2010

Entrepreneur : Kekuatan Tak Kasatmata

Rhenald Kasali kembali menunjukkan, ia lebih suka menulis dan berpikir "di luar kotak" (out of the box), Ini terbaca dari bukunya, Myelin : Mobilisasi intangibles Menjadi Kekuatan Perubahan.


oleh : Indra Gunawan, Praktisi Manajemen

Myelin merupakan idiom dari dunia biologi yang jarang terdengar. Myelin adalah insulator yang membungkus mata rantai jaringan saraf yang jika makin ditempa, dilatih, menjadi semakin tebal sehingga kecepatan arus informasi dan gerak pun makin terpacu secara otomatis. Atlet unggulan, artis terkemuka, entrepreneur sukses, pemimpin hebat, semuanya berorientasi pada tindakan dengan dorongan kuat dari dalam.

Penulis membedakan antara "Brain Memory" yang terbentuk dari pengetahuan dan "Muscle Memory" yang terbangun dari praktik latihan intensif secara berulang-ulang. "Muscle Memory" inilah yang dimaksud Myelin. Mengapa penulis memberikan tekanan berlebihan kepada Myelin atau "Muscle Memory"? Saya menduga, ia ingin mengubah pandangan cukup dominan di masyarakat, seakan-akan "Brain Memory" adalah segala-galanya. Padahal dengan pengetahuan saja, tanpa greget dan gerak aktif, orang hanya menjadi manusia formula yang asyik dengan konsep dan wacana.

Tak kasatmata

Selain Myelin, istilah lain yang banyak bertebaran adalah intangibles, yang artinya nonfisik atau tak kasatmata. Ini tak perlu langsung dikaitkan dengan "dunia gaib". Dikenal adanya intangibles internal yang melekat kepada karyawan berupa budaya perusahaan, kejujuran, kerja keras, ketrampilan, daya juang, disiplin, semangat inovatif, dan tanggung jawab. Sementara ada intangibles eksternal, seperti loyalitas pelanggan, reputasi, brand image, goodwill, dan kepercayaan. Intangibles inilah roh usaha Anda.

Kembali Kasali mengecam mereka yang mengedepankan aset-aset yang tangible, kasatmata, seperti modal uang, tanah, tambang, hasil hutan, mesin dan produk. Menurut dia, Myelin yang terbentuk lewat latihan spartan akan menunjang pembentukan intangibles yang kokoh. Kalau kekuatan intangibles itu berhasil dimobilisasi, ia akan menjadi kekuatan perubahan yang dahsyat.

Intangibles dan Myelin tidak konkret, tetapi kehadiran dan getarannya terasa saat berjumpa dengan para karyawan. Sorot mata, cara bicara, terbuka atau defensifnya terhadap perubahan, derajat keinginan mencoba hal baru mengindikasikan sesuatu perihal masa depan perusahaan. Dalam terminologi lain, besar kecilnya terang redupnya aura terpancar.

Selain dua kata itu, istilah lain yang banyak dipakai ialah disiplin. Cukup banyak pakar yang sampai pada kesimpulan yang sama. Scott Peck (1978), psikiater yang melakukan studi kasus terhadap ribuan pasiennya, menyimpulkan, "Tanpa disiplin, kita tak akan mencapai apa-apa. Dengan sepotong disiplin, kita hanya memberesi sebagian. Hanya dengan disiplin total, kita mampu menyelesaikan semua problem."

Saking menggebu

Rhenald Kasali adalah penulis pencerita. Lewat "Myelin", ia bertutur memakai banyak ilustrasi. Cerita-cerita itu umumnya menyentuh hati, memberikan inspirasi, dan menimbulkan rasa bangga. Dikisahkan perihal dua kakak beradik. Pagi kuliah di Kedokteran UI, siang menarik bemo untuk biaya sekolah. Suatu saat, bemo ditukar dengan taksi (gelap). Sewaktu Pemda DKI Jaya membuka izin operasi taksi resmi, keduanya tak masuk hitungan. Izin diprioritaskan untuk perusahaan transportasi (bus) yang bermodal kuat, seperti Mayasari Bhakti, PPD, Medal Sekarwangi, dan Gamadi.

Berhubung merengek terus, mereka akhirnya memeperoleh izin juga. Namun, berkat Myelin dan intangible-nya yang dilatih bertahun, mereka langsung membuat gebrakan lain.

Mereka beroperasi selama 24 jam, sementara taksi lain (saat itu) hanya bekerja sampai pukul 20.00. Calon pengemudi diseleksi ketat dan ditempa untuk bekerja keras, disiplin, jujur, santun, mengutamakan pelanggan, dan merawat taksi dengan apik. Sebagai imbalan, mereka diperhatikan kesejahteraannya, ada pengembangan diri, diberikan bantuan perumahan, serta tujangan beasiswa untuk anak.

Sudah dapat ditebak nama taksi itu. Blue Bird! Dengan berjalannya waktu, Blue Bird makin berkibar. Dari empat menjadi 4.000 karyawan, dari 25 berkembang menjadi 17.000 taksi, sementara taksi lain yang lemah intangibles-nya satu per satu berguguran.

Kasali adalah partisan perubahan. Begitu menggebu-gebunya dia terhadap Myelin dan intangibles sehingga mungkin dapat menimbulkan salah pengertian. Memang "Brain Memory" bukan segala-galanya, tetapi bukankah Myelin sendirian juga bukan segala-galanya?

Dia sendiri menulis manusia yang hanya mengandalkan "Muscle Memory" juga pintar, gesit, dan bisa jadi juga kaya raya. Tetapi, maaf, ia tidak berpengetahuan dan hanya mampu melihat sejauh mata memandang. Kaya tetapi bodoh tidak akan menjadikan Anda disegani, apalagi memiliki usaha berkelanjutan. Sayang caveat berharga ini hanya menimbulkan kesan selintas karena tertelan oleh kekaguman dan fokus kepada Myelin.

Begitu pula soal tangibles. Saya sepakat intangibles lebih utama. Namun, kalau mobilisasi intangibles berhasil dilakukan, kekuatan tangible pun dapat menjadi daya pengungkit. Cukup banyak perusahaan bagus melompat secara kuantum setelah mendapat suntikan dana lewat pasar modal, private palcement, pinjaman bank. Saya teringat kepada kelompok perusahaan Lippo, Ciputra, dan Para Group yang karena mengandalkan intagibles dan tangibles dapat melesat seperti sekarang.

sumber : KOMPAS, MINGGU, 16 MEI 2010

Kamis, 17 Juni 2010

3 Idiots dan realitas sistem pendidikan


Farhan Qureshi, Raju Rastogi dan Rancchodas "Rancho" shyamaldas Chanchad adalah 3 orang mahasiswa teknik yang berbagi ruaangan pada sebuah domitory di sebuah kampus fiksi Imperial College of Engineering di India, salah satu tempat kuliah paling favorit di India.

Ketika kedua temannya Farhan dan Raju berasal dari keluarga tidak mampu dan berusaha untuk keluar dari kemiskinan dengan kuliah di bidang teknik, di sisi lain Rancho adalah siswa berkecukupan yang jenius dan belajar dengan motivasi yang berbeda dengan lingkungan di kampusnya.

Rancho yang selalu rangking dan mendapat nilai bagus karena mempunyai minat terhadap mesin juga seringkali bertengkar dengan Professor Viru Sahastrabudhhe (Virus), seorang professor dedengkot di kampus yang masih kolot, karena protesnya Rancho pada sistem pengajaran matakuliah kampus yang terlalu teoritis.

Pada suatu ketika Professor Virus menunjukkan bahwa pulpen adalah suatu penemuan masterpiece dengan memanfaatkan gaya gravitasi untuk mengeluarkan tinta, dan menawarkan penelitian untuk penggunaan pulpen di gravitasi nol. Rancho yang cerdas menyeletuk untuk menggunakan pensil di luar angkasa.

Pelajaran yang dapat dipetik dari film 3 idiots adalah di dunia perkuliahan khususnya di bidang teknik kadang-kadang dibutuhkan sebuah praktik nyata dibandingkan teori semata. Karena yang akan kita hadapi di bangku setelah perkuliahan adalah dunia nyata dan buka dunia teori. Kadang-kadang hal yang simple dilupakan karena ita terlalu berpusing-pusing pada teori-teori yang njlimet.

Apakah dunia pendidikan kita sudah mengakomodasi sebuah praktek nyata? Saya bilang ya. Bagi saya, sewaktu duduk di bangku kuliah banyak sekali project-project dari luar yang melibatkan lembaga pendidikan. saya pikir itu sangat bagus untuk mengasah kemampuan praktikal seorang mahasiswa dan menguji tanggung jawabnya terhadap ketepatan deadline dan kepuasan customer terhadap hasil kerjanya. Begitu banyak pilihan project-project di kampus dan dapat dipilih sesuai kemampuan dan minat bagi anda yang akan mengeyam dunia pendidikan.

Jadi apakah dunia pendidikan Indonesia sebegitu kolotnya. Saya rasa beberapa pengajar mungkin masih textbook dan mengajar berdasar sesuai aturan kurikulum tidak bisa kita salahkan tetapi kita dapat memposisikan diri dan membuat kuliah lebih berwarna dengan ikut serta di project-project kampus dan sering terlibat di lab kampus yang bersifat praktikal. Jadi secara title seorang 'maha' siswa adalah seorang yang sudah dewasa dan mampu memposisikan diri sesuai minat dan bakatnya.

Pelajaran kedua adalah sikap toleransi kita sebagai makhluk sosial. Dalam lingkungan kampus tidak semua siswa mempunyai cash flow yang bagus. Beberapa mahasiswa ataupun mungkin sebagian besar ingin lepas dari keterpurukan keluarga dan ingin mengubah nasib dengan kuliah mengandalkan beasiswa. Beberapa mahasiswa mungkin tidak terlihat di beberapa matakuliah karena sedang sibuk membantu keluarga yang kekurangan atau menambah penghasilan dengan bekerja tambahan untuk biaya hidup sehari-hari dan mungkin untuk juga untuk membiayai kuliahnya. Hal seperti itu adalah hal yang wajar baik di India maupun di Indonesia. Saya berikan salam semangat untuk mereka yang kuliah dengan biaya yang diusahakan sendiri. Jangan menyerah dan tetap semangat.

Oh ya Selamat menonton seperti biasa dalam film India ada bumbu-bumbu percintaan, tari-tarian dan tangis-tangisan. Tapi ini film India yang saya rekomendasikan untuk anda tonton.

Salam

Lingga

Alumni te ugm

Minggu, 06 Juni 2010

My Fourth Book : Technopreneur

Pembaca blogger yang setia berikut buku terbitan saya yang keempat berjudul Technopreneur.
Kenapa harus technopreneur apakah sudah bosen menulis tentang hal-hal bersifat technical? Tidak juga, saya menulis ini untuk menyebarkan semangat entrepreneurship kepada pembaca buku. Apakah menjadi karyawan saja tidak cukup baik? Tentu cukup baik tetapi membuka lapangan pekerjaan lebih mulia lagi bukan?

Jiwa entrepreneur seharusnya dibangun semenjak kuliah atau lebih awal dimana tingkat kelulusan berpendidikan semakin besar tetapi di lain sisi lowongan pekerjaan yang memadai semakin kecil.

Pernyataan ekonomi sewaktu bangku SMP dimana ciri dari perusahaan pribadi memiliki tanggung jawab sampai kekayaan pribadi membuat momok negatif bagi jiwa-jiwa entrepreneur muda. Tetapi bagi seorang pengusaha sebuah keuntungan tak terbatas bisa diperoleh. Dan membuka lapangan kerja adalah yang sebenarnya yang dibutuhkan oleh bangsa ini untuk maju.

Google, Yahoo, Microsoft, Apple, IBM, Facebook, YouTube, Wikipedia, adalah sekelompok perusahaan yang berangkat dari kemampuan teknologi dan menjadikannya perusahaan teknologi nomer satu di bidangnya yang memiliki jaringan pemasaran produknya di seluruh dunia. Dan banyak lagi perusahaan-perusahaan berbasis teknologi tinggi lain yang dapat kita tiru kesuksesannya.

Dalam buku ini akan diungkapkan bagaimana kita dapat belajar dari kesuksesan perusahaan teknologi tingkat dunia, mengambil benang merah dari setiap kesuksesan dan menjadikan anda seorang technopreneur seorang penguasa teknologi dan juga seorang pengusaha.

Penulis mengumpulkan kisah-kisah sukses dan perjalanan perusahaan-perusahaan di bab-bab berikutnya kebanyakan berasal dari website (terutama wikipedia), artikel-artikel di internet dan juga buku-buku tentang bisnis atau manajemen impor yang telah dialih bahasakan ke bahasa Indonesia. Terlalu jauh dan banyak mengeluarkan biaya bagi penulis untuk melakukan wawancara dengan mendatangi perusahaan global tersebut satu-persatu.

Di akhir buku itu penulis menambahkan gambaran sumber daya negara Indonesia, negara yang dicintai ini yang memiliki jumlah penduduk mencapai 200 juta, yang memiliki kaum intelektual yang bersekolah di perguruan tinggi dengan potensi tinggi yang memiliki kesempatan untuk melahirkan technopreneur-technopreneur dunia. Yang dapat membuka lapangan kerja bagi ribuan orang dan meningkatkan riset teknologi tinggi di Indonesia.

Dan apabila terdapat perubahan gaya manajemen atau perbedaan istilah pada sistem pada perusahaan global tersebut saat ini. Memang itulah yang diharapkan oleh penulis. Bahwa sebuah perusahaan teknologi selalu beradaptasi sesuai dengan tuntutan jaman dan pasar.

Menarik bukan?

Untuk pembelian dapat diperoleh di toko buku terdekat atau secara online dapat dibeli di :


Selamat membaca....


Sabtu, 17 April 2010

European Satellite Navigation Competition 2010

Sekedar ingin share teman-teman

Ada yang sudah pernah dengar European Satellite Navigation Competition atau singkatannya adalah ESNC. ESNC diadakan oleh The European Union and European Space Agency untuk memperkaya aplikasi menggunakan GALILEO. Nah GALILEO sendiri adalah sistem Navigasi layaknya GPS Amerika yang dikerjakan bersama-sama dibawah kerjasama bangsa-bangsa Eropa tadi.

GALILEO direncanakan akan beroperasi pada tahun 2012. Satelit eksperimen pertama sudah diluncurkan tanggal 28 Desember 2005. GALILEO diharapkan dapat kompatible dengan sistem GPS yang sudah di-modernisasi. Kombinsi sinyal dari satelit GALILEO dan GPS akan memberikan akurasi yang lebih baik.

Nah ESNC sendiri merupakan kompetisi untuk memperkaya aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan sistem navigasi, location based service, aviation dll. Selain dapat berupa aplikasi di sisi user dapat juga teknik untuk meningkatkan keakuratan dari sisi teknologi satelitnya sendiri.

Beberapa perusahaan eropa yang berkecimpung di bidang navigasi seperti GSA, T-system, NAVTEQ dll turut serta dalam kompetisi ini juga juga beberapa pemerintah daerah di Eropa sana. Untuk regional asia baru diikuti oleh Taiwan (Taipei) dan Arab. Regional di luar Eropa yang turut serta adalah australia, israel dan juga amerika (indonesia belum -> terima jadi kayaknya).

Jadi setiap peserta yang akan mengirimkan proposal ide (proposal dikirimkan secara online melalui web www.galileo-masters.eu ) berhak memilih perusahaan dan juga pemerintah daerah yang ia inginkan untuk beradu ide. Setiap perusahaan dan lokasi akan memberikan prize sendiri-sendiri yang biasanya
berupa penelitian 3 sampai 6 bulan dan juga bussines coaching untuk mengembangkan proposal ide tersebut menjadi produk yang layak jual.

Apakah dari Indonesia ada yang ikut?

Ya ada, tahun akhir 2009 lalu saya dan tim (Nuraksa Makodian, Arie Wahyuning Tiyaz) mengikuti kompetisi ini dan alhamdullilah kita juara 3 di Regional Gipuzkoa/Spain. Judul yang kita ajukan adalah tema yang saya menangkan di IWIC 2007 lalu dengan pengembangannya dengan harapan dapat ditindak lanjuti menjadi produk jadi, karena reward yang dijanjikan berupa dana penelitian, fasilitas, koneksi ke dunia industri dan lain-lain yang berhubungan dengan pengembangan produk menjadi produk jadi yang siap dikomersialkan.

Berikut abstraksi judul yang kita ajukan :


Traffic Management Solution

"Traffic jam and air pollution are big problem in big city, such as in Jakarta. Information and Telecommunication Technology can give better solution to reduce traffic jam. The Idea is named Traffic Management Solution. The idea is implement image recognition in traffic light intersection to recognize traffic condition using camera, process it with high speed microcontroller, knowing it have long car queue or short queue, send it wirelessly using wireless modem to Traffic Management Server, and all road user can access this information using SMS to know which intersection have long traffic jam, MMS to see image condition, see map with traffic condition via website or using our application in mobile phone to know fastest way avoid traffic jam to get point to point. Beside that our microcontroller system also use information from image recognition to update timers in traffic light. So traffic light’s timers is no longer static, it will be dynamically change depend on traffic condition."

Tetapi karena alasan keterbatasan dana, reward penelitian tersebut hanya diperuntukkan untuk pemenang juara 1 kita nggak hiks-hiks... Tapi yang membanggakan dari puluhan pemenang yang berasal dari lokal Eropa ada satu nama dari Indonesia horee. Ini menandakan ide kita nggak kalah asalkan mau berusaha. Beberapa undangan presentasi juga ada dari pantia sayangnya nggak ada budget dan nggak ada sponsor jadi ya mohon maaf gak bisa datang.

So ada yang mau ikut untuk ESNC 2010. Siapa tau dengan diberondong dengan ide-ide cemerlang dari Indonesia mereka akan buka cabang untuk penelitian di Indonesia. Oh ya mereka juga mementingkan hak paten karena setelah dipublikasikan di kompetisi siapa tau ada yang ingin mencuri-curi jadidiamankan dulu deh patennya..

Untuk informasi lebih lanjut tentang ESNC klik di www.galileo-masters.eu

Selamat mencoba...

Regards

Lingga





Jumat, 26 Maret 2010

My Third Book : Teknologi Wireless Communication dan Wireless Broadband

Hello Pembaca Blogger. Ini terbitan buku saya yang kedua. Berjudul Teknologi Wireless Communication dan Wireless Broadband Berikut ini sinopsisnya :

Ada tiga aspek yang dipengaruhi oleh wireless broadband, yaitu gaya hidup, kebutuhan hidup, dan lingkungan hidup. Gaya hidup dan kebutuhan hidup adalah hal yang secara wajar dipengaruhi oleh hadirnya teknologi wireless broadband, tetapi bagaimana wireless broadband secara positif dapat memperbaiki lingkungan hidup kita. Itulah hal yang perlu kita cermati sejak dini dan dilakukan segera tindakan positif untuk membuat lingkungan hidup kita lebih hijau.

Seiring dengan kemajuan kecanggihan gadget, kemampuan jaringan wireless turut berkembang pesat, dari teknologi wireless pertama AMPS (1G), GSM (2G), GPRS (2G), UMTS (3G), HSDPA (3,5), sampai teknologi wireless broadband masa depan WiMAX/LTE (4G). Perkembangan teknologi, bagaimana teknologi yang baru dapat mengatasi permasalahan di teknologi sebelumnya dan juga bagaimana sinergi di antara teknologi tersebut terjadi dikupas tuntas dalam buku ini.

Selain menjelaskan evolusi perkembangan jaringan teknologi telekomunikasi dan bagaimana setiap perkembangan teknologi dapat memengaruhi setiap aspek hidup, buku ini juga akan menjelaskan beberapa prototip aplikasi wireless masa depan yang dapat berpengaruh positif pada kehidupan manusia dan lingkungannya.

Untuk pembelian secara online bisa klik disini.

Selamat bergabung di dunia wireless broadband.




Kamis, 21 Januari 2010

Konvergensi IT dan Telekomunikasi untuk Solusi Manajemen Transportasi di Kota Metropolitan Jakarta

Salah satu kegunaan perkembangan teknologi telekomunikasi wireless adalah penggunaan wireless broadband pada Home Working atau Mobile Working. Mobile Working adalah pola kerja yang membebaskan karyawan untuk menggunakan perangkat apa pun dan konektivitas apa pun untuk bekerja, sehingga tidak terasa seperti tetap berada di meja kantornya padahal tidak lagi. Sehingga untuk kota padat dan penuh kemacetan ini dapat merupakan solusi yang baik terlebih lagi mengingat trend kenaikan harga BBM, polusi dan isu pemanasan global.

Kita tidak harus terpaku pada tradisi kuno, seperti misalnya dimana setiap buruh bangunan harus berangkat dari sebuah kabupaten di Yogyakarta menuju Kota Yogyakarta menggunakan sepeda menghabiskan waktu dua jam setiap harinya untuk pulang pergi. Yang kita anggap wajar adalah pekerja bangunan yang tidak datang ketempat kerjanya dia tidak akan dapat melakukan pekerjaannya. Sebaliknya di sektor IT atau telekomunikasi dimana kebanyakan pekerja lebih banyak dilakukan didepan komputer dengan menggunakan sarana email, pertukaran data melalui server, dan berkomunikasi via telepon atau chatting kenapa kita harus jauh-jauh berangkat ke kantor kalau semua hal tersebut bisa dilakukan dari rumah atau tempat lain secara bebas. Tentu semua itu terdapat ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan oleh pekerja Mobile Working dan perusahaan agar pekerjaan tetap berjalan lancar.