Sabtu, 24 September 2011

Tantangan Branding bagi Industri Manufaktur di Asia


Dalam kurun waktu seperempat abad terakhir, Asia muncul sebagai industri manufaktur terbesar di dunia. Tetapi di sisi lain kegiatan value added seperti pengembangan, riset, desain, dan juga branding malah cenderung menurun. Tidak adanya value added ini mengikis margin yang diperoleh oleh industri manufaktur dan memicu sebagian eksekutif di Asia untuk mendesain, melakukan branding dan juga melakukan marketing untuk produk mereka sendiri.

Sampai saat ini transisi dari orientasi manufaktur menjadi pemilik brand sudah berhasil dilakukan oleh industri di negara Jepang dan Korea. Di negara-negara Asia lainnya termasuk raksasa industri China dan India, masih sedikit sekali brand-brand yang mendunia. Pada kenyataannya tidak terdapat satupun brand Asia yang menempati 100 top brand dunia pada tahun 2008 kecuali dari Jepang dan juga Korea.



Tulisan ini akan membahas secara mendalam tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh industri manufaktur Asia untuk menjadi pemilik brand dan juga bagaimana untuk sukses mengatasi tantangan-tantangan tersebut. 

1. Dilema Branding

Pada akhir dekade ini telah terjadi pergeseran nilai dari industri manufaktur ke industri yang lebih terfokus pada desain, marketing dan customer service. Hal ini berbeda dengan masa-masa saat revolusi industri dimana manufaktur adalah hal yang utama dari setiap perusahaan. 

Namun 25 tahun terakhir manufaktur tidak menjadi nilai utama lagi. Dimana produk high quality sudah dapat diproduksi dimana pun. Dan para pebisnis  Eropa merelokasi pabrik-pabriknya ke negara-negara Asia seperti China, India, Malaysia, Thailand dan Vietnam dimana upah pekerja lebih kecil dan mereka cenderung lebih fokus kearah desain, marketing, distribusi dan service.

1.1 Tantangan di sisi Marketing
    Berikut tiga poin penting dari sisi marketing hal-hal yang akan dihadapi oleh branders baru dari Asia   
  • Kebanyakan pendatang baru dari Asia sudah kalah start dibandingkan branding-branding dari Eropa dan Amerika yang telah malang melintang puluhan tahun di bisnisnya. 
  • Keinginan customer saat ini sangat tinggi dimana pada era globalisasi ini produk dari manapun dapat memasuki pasar dan customer memiliki kebebasan untuk memilih produk yang sesuai keinginannya.
  • Beberapa customer telah mengalami user experience yang sangat tinggi sehingga sangat sulit bagi-bagi produk Asia untuk menyainginya. Produk-produk berkualitas tinggi seperti Apple, BMW, IKEA, Louis Vuitton, Sony dan Zara sulit disaingi kualitasnya oleh produk-produk Asia.

1.2 Tantangan di sisi Industri
Berikut tiga poin penting dari sisi perusahaan hal-hal yang akan dihadapi oleh branders baru dari Asia

  • Kebanyakan perusahaan Asia terutama bisnis keluarga berangkat dari bisnis trading yang fokus pada perputaran barang cepat dengan margin rendah. Ketika beralih jalur ke industri manufaktur perusahaan ini tidak fokus pada riset dan inovasi sehingga jauh tertinggal dengan perusahaan-perusahaan Eropa yang dengan inovasinya yang menguasai sektor ketenagaan, telekomunikasi, elektronik, penerbangan dan industri otomotif.
  • Kesenjangan yang tinggi antara atasan-bawahan, khususnya pada perusahaan keluarga yang bertindak diktator dan sedikit sekali membuka kesempatan untuk perbedaan pendapat. Berbeda dengan perusahaan-perusahaan Eropa, Jepang dan Korea.
  •     Sedikit sekali kemauan untuk berinvetasi di market research

2. Asia Sebagai Pusat Industri Manufaktur Dunia

Asia khusunya china menjadi pusat industri manufaktur dunia saat ini. Sebanyak 170 kategori produk konsumer dunia diproduksi oleh China termasuk televisi, mesin cuci, AC, microwave dan sepeda motor. 

China memproduksi 70% dari seluruh mainan di dunia, 60% sepeda, 50% sepatu 50% oven microwave dan sepertiga televisi dan AC di dunia. Ekspor China dikontrol oleh perusahaan asing yang berlokasi di Jepang, Korea, Taiwan, USA, Eropa dan Asia Tenggara.

3. Komoditas dan Margin yang rendah

Karena dianggap sebagai komoditas, margin untuk industri manufaktur bisa sangat ditekan. Sebagai contoh laba kotor pada industri manufaktur alat-alat elektronik turun dari  10.1% di tahun 1997 menjadi 6.7% di tahun 2002. Sehingga laba bersih hanya sekitar 1.3% sampai 2.3% antara tahun 1997 sampai tahun 2000. Biaya untuk bahan habis pakai mencapai 80% - 85% dari harga jual.

Sebagai contoh Boneka Barbie seharga $10 diimpor dari China seharga $2 dimana industri manufaktur hanya memperoleh keuntungan $0.35 dari biaya produksi sebesar $1.65. Sehingga keuntungan paling tinggi hanya sebesar $2 jauh dibawah perusahaan-perusahaan yang melakukan merelokasi pabriknya ke China dan melakukan kegiatan desain, marketing dan distribusi secara tersendiri.

4. Motivasi Melakukan Branding

Eksekutif di Asia percaya bahwa melakukan sendiri penjualan ke customer adalah jalan keluar dari jebakan margin rendah industri manufaktur. Dimana dengan melakukan penjualan sendiri perusahaan-perusahaan Asia tersebut dapat menentukan sendiri harga yang tepat untuk produknya dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 

Untuk keluar dari jebakan komoditas banyak kontrak industri manufaktur diperbaharui salah satunya adalah Contract Design and Manufacturing (CDM) dan Original Design Manufacturing (ODM). Dimana dengan kontrak ini perusahaan-perusahaan Asia mendapat kesempatan untuk mendesain, memproduksi bahkan melakukan layanan purna jual untuk produknya sendiri.

5. Brand Asia

Sedikitnya produk Asia yang masuk menjadi Best Global Brand, menandakan masih lemahnya strategi branding bagi produk-produk Asia. Pada Best Global Brand hanya Jepang dan Korea saja negara Asia yang behasil menduduki 100 rangking teratas top Brand antara lain adalah Toyota, Honda, Sony, Canon, Nitendo dan Panasonic dari Jepang. Serta produk-produk dari korea yang berhasil menduduki top brand adalah Samsung dan Hyundai.

6. Jalan Menuju Sukses di Branding

Beberapa cara dapat dilakukan untuk mencapai kesuksesan dalam melakukan branding antara lain melakukan akuisisi, kerjasama dan juga menggunakan teknologi ramah lingkungan. Salah satu akuisi terbesar di Asia adalah akuisisi Lenovo atas divisi PC IBM pada bulan Desember 2004 yang menelan biaya 1.75 juta dollar Amerika. Dimana kemudian Lenovo menjadi legenda dan produk yang terkenal di dunia. 

Lenovo sendiri awalnya didirikan tahun 1984 yang digunakan untuk menghalau masuknya industri manufaktur untuk produk-produk luar China. Tetapi setelah memasuki WTO, mulailah bermasukan produk-produk luar China dan membuat tingkat kompetisi semakin tinggi di China. Tetapi berdampak baik bagi perusahaan Lenovo yang terus berkembang sampai saat ini.

7. Mereka yang Sukses dan Tidak

Berikut poin-poin perusahaan yang sukses menempati top brand

7.1 Orientasi pada customer
Perusahaan yang berorientasi pada customer sangat hati-hati dalam menyeleksi karyawannya karena karyawan adalah tombak utama yang dapat menyampaikan keinginan customer kepada perusahaan dan memberikan produk perusahaan sesuai dengan keinginan customer. 

Beberapa to eksekutif di beberapa perusahaan manufaktur Asia yang kebanyakan berlatar belakang finance atau engineer tidak seberapa memperdulikan masalah marketing, bahkan marketing menjadi struktur organisasi yang tersingkirkan disinilah pentingnya perubahan pada sistem perusahaan.

7.2 Orientasi jangka panjang
Perusahaan-perusahaan yang sukses lebih memiliki orientasi jangka panjang, mereka memasukkan kegiatan branding sebagai unsur bisnis yang berlangsung berkesinambungan secara terus menerus bukanlah sebuah proyek yang selesai dalam jangka waktu beberapa bulan. 

Banyak kesalahan-kesalahan dilakukan oleh perusahaan Asia dimana branding berarti merubah logo atau membuat jargon tetapi sebetulnya branding lebih kearah strategi untuk lebih meningkatkan citra perusahaan di keseluruhan customer touch point.

7.3 Fokus pada kualitas dan inovasi
Perusahaan yang sukses pada inovasi dan kualitas terlihat pada perusahaan-perusahaan Jepang dan Korea yang masuk pada top brand list. Awalnya pada tahun 90 an perusahaan-perusahaan tersebut adalah peniru dengan kualitas rendah yang memalukan tetapi sekarang menjadi studi kasus menarik bagi sekolah-sekolah bisnis. 

7.4 Komunikasi dan action oriented
Perusahaan yang sukses melakukan komunikasi yang baik dengan customer dan melakukan follow up. Customer experience sebaiknya direkam dan dianalisis apakah sudah sesuai dengan Key Performance Indicator (KPI), tindakan-tindakan yang memberikan citra baik bagi perusahaan segera dilakukan, berikan skema insentif bagi karyawan yang mendukung kegiatan branding bagi perusahaan, lakukan training pada karyawan yang berhubungan dengan kegiatan marketing.

8. Mengatasi Tantangan Branding

Perubahan untuk menjadi pemimpin Brand adalah hal yang tidak mudah dilakukan bagi perusahaan-perusahaan manufakturing Asia.  Tetapi menurut riset yang tersedia dari perusahaan seperti Samsung, LG dan Matsushita hal tersebut dapat dilakukan.

8.1 Menyiapkan mindset
Dipercayai untuk suatu perubahan menuju kemajuan dibutuhkan perubahan pada mindset karyawan dan organisasi. Perubahan yang tejadi pada Samsung tidak terjadi dalam semalam tetapi membutuhkan lebih dari beberapa dekade. Dipercaya membutuhkan proses untuk mengubah mindset karyawan dari perusahaan contract manufaktur menjadi perusahaan dengan brand dunia.
Pengalaman membuktikan bahwa branding memerlukan proses berkelanjutan tanpa proses selesai yang spesifik, ketimbang sebuah proyek yang selesai pada jangka waktu tertentu. Sehingga sebuah kegiatan branding tidak melulu perubahan logo dan jargon tetapi lebih pada mereview ulang semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan customer touch poin. Di dalam banyak industri layer ini dipegang oleh sales dan staff customer office.

8.2 Mendefinisikan strategi
Langkah selanjutnya setelah menyiapkan mindset adalah mendefinisikan strategi. Untuk mendefinisikan strategi perusahaan harus dapat menjawab pertanyaan ini siapa customer perusahaan ? apa kebutuhan laten mereka ? siapa pesaing perusahaan ? dan bagaimana kemampuan pesaing untuk berkompetisi di bidang yang sama ?

Kedua adalah melakukan positioning perusahaan. Yang dimaksud dengan positioning disini adalah tidak hanya hal apa saja yang boleh dilakukan perusahaan tetapi juga hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh perusahaan. Jika positioning perusahaan telalu samar maka strategi perusahaan juga tidak akan menjadi jelas.

Ketiga protofolio perusahaan juga perlu diorganisir dengan baik sesuai dengan segementasi target. Beberapa pilihan dapat dilakukan untuk membuat protofolio perusahaan (1) Master brand dengan beberapa varian produk dibawah satu brand (2) Beberapa brand kuat untuk setiap produk dibawah satu corporate brand (3) Beberapa hibrida brand yang memiliki beberapa produk dibawah sebuah payung brand.

Keempat adalah mendefinisikan teknik penawaran. Bagi beberapa perusahaan mungkin penawaran adalah proses terakhir yang harus dipikirkan tetapi perlu diingat bahwa penawaran tidak hanya berada di awal saja tetapi menyentuh semua aspek customer touch point dimana didalamnya terlibat proses komunikasi marketing, sales, pembayaran, instalasi dan juga customer service.

8.3 Mengimplementasikan strategi
Strategi harus diikuti dengan implementasi. Implementasi strategi tidak semudah hanya menempatkan logo pada kemasan yang telah tersedia. Beberapa perusahaan mengimplementasikan organisasi matrik dimana organisasi konvensional bersinggungan dengan resposible matrik yang merepresentasikan setiap segmentasi customer atau brand tertentu.
Setelah implementasi perlu adanya monitoring customer experience, termasuk didalamnya customer satisfaction, employee climate surveys, dan audit di customer touch point.

8.4 Brand di internal perusahaan
Pada saat perubahan oraganisasi terjadi pasti banyak pertanyaan di dalam benak karyawan. Apa untungnya bagi saya? Atau apa yang akan terjadi pada saya? Tidak semua orang menyukai perubahan, tetapi dalam proses branding hal ini perlu dilakukan. Internal branding harus dilakukan secara serius hal ini akan membuat brand menjadi lebih kuat dan kokoh diluar perusahaan.

8.5 Memisahkan Unit Bisnis
Beberapa perusahaan yang sebelumnya fokus pada Contract Manufacturing mengalami kesulitan untuk menjadi suplier yang kredible sementara di sisi lain berusaha untuk mengembangkan produk sendiri. Beberapa pengguna industri Contract Manufacturing juga khawatir akan timbulnya persaingan di masa mendatang dan juga khawatir terjadi kebocoran kekayaan intelektual.
Pada saat periode transisi, perusaahan Contract manufacturing masih bergantung finansialnya dari contract bisnis yang digunakan untuk membiayai riset dan pengembangan. Sehingga periode transisi ini dibutuhkan manajemen yang ahli untuk menjaga agar kualitas dari Contract Manufacturing tetap terjaga di sisi lain sigap apabila terdapat celah untuk berkembangnya bisnis baru. 

Berikut beberapa solusinya memisahkan bisnis baru dari bisnis lamanya. Salah sau yang melakukannya adalah BenQ. BenQ tetap menjaga Contract Manufacturing dari Motorola dan Nokia sementara mengembangan bisnis baru dengan brand BenQ.

9. Kondisi Indonesia

Bagaimana kondisi di Indonesia? Di bidang manufaktur Indonesia jelas jauh tertinggal apabila dibandingkan dengan China. Apalagi di bidang branding merk, produk-produk luar negeri membanjiri pasar Indonesia terutama produk dengan teknologi tinggi.

Tetapi tidak tertutup peluang majunya industri di Indonesia. Dalam sebuah artikel harian Kompas hari Sabtu tanggal 4 Februari 2012, pengusaha China terus meneliti pasar Indonesia. Menurut Vincent Tong, Direktur Senior General Management Office Foxconn International Holdings CoLtd, "Kami telah meneliti pasar Indonesia cukup lama. Potensi investasinya sangat besar yang bisa digarap."


Foxconn adalah salah satu industri yang bergerak di bidang elektronika dengan produksi antara lain iPad, iPhone, HP, Dell, Nitendo, dan Nokia. Produksinya mencapai 100 jutaan unit.


Pemerintah pun terus berupaya untuk menjalin kerjasama dengan China. Indonesia saat ini menjadi mitra utama China di pasar ASEAN.

10. Kesimpulan 

Seperti diketahui industri manufakturing tidak lagi memiliki margin yang tinggi seperti pada saat era revolusi industri. Banyak perusahaan manufaktur Asia mencoba untuk meredefinisi strategi bisnisnya dan merubah strategi untuk mengikuti Jepang dan Korea. Tulisan diatas menunjukkan tantangan-tantangan yang akan dihadapi oleh industri manufaktur Asia. Dapat diambil kesimpulan beberapa perusahaan-perusahaan sukses memiliki strategi untuk merebut hati customer.

Sukses adalah mungkin, tetapi untuk menjadi perusahaan yang sukses dibutuhkan beberapa poin yaitu fokus pada customer, berorientasi masa depan, fokus pada kualitas dan inovasi, dan terakir adalah komunikasi yang baik dan bersegeralah Action.

Ditulis ulang dari : " The branding challenges of Asian manufacturing firms," Business Case, Kelley School Of Business by Andreas Birnik, Anna-Karin Birnik, Jagdish Sheth.

Minggu, 11 September 2011

My Fifth Book : 2G/3G RF Planning and Optimization for Consultant

Pembaca blogger yang setia Alhamdullilah telah terbit buku kelima saya yang berjudul 2G/3G RF Planning and Optimization for Consultant.

Terdapat perbedaan dari buku-buku sebelumnya yang dicetak dan didistribusikan melalui publisher Andi Offset atau Elex Media kali ini dicetak melalui self publisher www.nulisbuku.com Sehingga buku ini hanya didistribusikan secara online dan rekan-rekan yang ingin membeli dapat dipesan melalui link ini. 


Berikut sinopsisnya Tidak bisa dipungkiri perkembangan teknologi mobile telecommunication sudah berkembang pesat mulai dari teknologi wireless generasi pertama AMPS (1G), GSM (2G), GPRS (2G), UMTS (3G), HSDPA (3,5), sampai teknologi wireless broadband masa depan WiMAX/LTE (4G).

Jangkauan operator seluler sudah hampir mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan jaringan GSM secara global sudah mencakup hampir seluruh wilayah di dunia bahkan negara-negara di Benua Afrika sekalipun. Setiap jaringan telekomunikasi yang rumit membutuhkan konsultan-konsultan ahli untuk memaksimalkan layanannya ke konsumen. Buku ini diharapkan menjadi pedoman bagi mereka yang berkeinginan untuk ahli di bidang RF Planning and Optimization. Seseorang yang bertanggung jawab optimalisasi di sisi Radio Network.

Seorang konsultan global yang berpengalaman bisa mencapai kontrak gaji sampai $6000 US per bulan. Dan tidak sedikit engineer Indonesia sudah mencapai tahapan ini. Bekerja secara global berkeliling ke beberapa negara sebagai seorang konsultan ahli. Anda mempelajari buku ini berarti anda siap menjadi RF Planning and Optimization Consultant.

Bagi seorang RF konsultan pengetahuan teknologi jaringan menyeluruh harus diketahui. Beberapa informasi mengenai teknik antena, site survey, site investigation, persiapan drivetest, analisa hasil drivetest, beberapa parameter jaringan yang berpengaruh pada optimalisasi jaringan dibahas secara detail dalam buku ini.

Semoga bisa bermanfaat bagi rekan-rekan yang ingin menjadi professional di RF Planning and Optimization.

Senin, 05 September 2011

Competition, Creative, Digital, ICT, Electronics, Entrepreneurship

Banyak kita mendengar berita anak buah didik Indonesia memenangkan olimpiade internasional di bidang fisika, matematika, biologi kimia dll, banyak juga kita mendengar kandidat doktor warga negara Indonesia yang bersekolah di luar negeri mendapatkan penghargaan internasional atas risetnya. Hal ini menandakan bahwa sumber daya manusia di Indonesia tidak kalah di dunia internasional.

Mengapa kita harus meningkatkan kompetensi secara internasional? Secara tidak sadari kita telah memasuki dunia globalisasi dimana setiap orang dapat memperoleh informasi dari belahan dunia manapun melalui internet, setiap orang dapat bekerja secara global karena sudah banyak perusahaan yang cakupannya internasional dan merekrut pekerja darimana saja asal memiliki kompetensi yang bagus.

Saat inilah kompetensi bangsa Indonesia diuji. Menurut penulis sebuah kompetisi yang berkaitan dengan teknologi dapat meningkatkan kompetensi bangsa di bidang teknologi baik itu kompetisi secara nasional atau internasional. Sebagai insan kreatif digital berikut beberapa kompetisi yang perlu anda ketahui :

1. IWIC (Indosat Wireless Innovation Contest)




IWIC adalah kompetisi dan riset pengembangan teknologi wireless (nirkabel) untuk mendukung seluruh aspek kehidupan masyarakat (komersial, sosial, pendidikan dsb) yang diadakan tiap tahun oleh salah satu operator telekomunikasi besar di Indonesia.

Pada tahun 2011 IWIC sudah diadakan enam kali artinya sejak tahun 2006 kompetisi ini terus dievaluasi dan dikembangkan oleh tim pelaksana. IWIC digunakan sebagai wadah untuk menampung ide kreatif hasil karya anak bangsa. Kompetisi dilakukan dengan cara peserta mengajukan sebuah proposal ide yang biasanya berhubungan dengan teknologi telekomunikasi, aplikasi mobile phone, dan juga aplikasi wireless. Meskipun kategori yang diperlombakan setiap tahun berubah-ubah tetapi keterkaitan dengan teknologi telekomunikasi bergerak tetap dipertahankan.

Peserta terbuka dan dapat berasal dari kalangan umum maupun mahasiswa. Proposal yang diajukan oleh peserta akan diseleksi oleh dewan juri. Bagi peserta yang lolos sebagai nominasi diwajibkan untuk membuat simulasi atau prototype dari aplikasi yang diajukan. Dan akan dipresentasikan dihadapan dewan juri.

2. ABU Robocon (Asia Pasific Robot Contest)




The Asia-Pacific Robot Contest atau ABU Robocon adalah kontes robot yang diadakan bagi mahasiswa universitas negara-negara asia. Diadakan mulai tahun 2002 oleh Asia-Pacific Broadcasting Union termasuk di dalamnya TVRI. Sehingga di Indonesia acara ini disponsori dan ditayangkan di TVRI setiap tahun. Pada kompetisi ini setiap robot harus menyelesaikan tugas yang telah ditentukan dengan periode waktu yang terbatas. Tujuan dari kontes ini adalah untuk menciptakan kerjasama tim yang kompak untuk membuat robot yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat.

Sebelum dipertandingkan secara internasional setiap wilayah negara akan mempertandingkannya secara nasional. Di Indonesia kontes ini disebut dengan nama Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Pada Kontes Robot Indonesia setiap peraturan dan skema pertandingan akan mengikuti secara internasional. Pemenang secara nasional berhak mewakili negara Indonesia untuk bertanding secara internasional.

Berikut video perlombaan final ABU Robocon 2011 di Thailand yang dimenangkan oleh Dhurakij Pundit University Thailand. Yang berhasil menyelesaikan tugas dengan waktu 1 menit 3 detik.



Ternyata ada yang lebih cepat menyelesaikan tugas hanya dalam waktu 53 detik. Yaitu tim Robot dari China. Tetapi kesalahan strategi atau error pada robot dapat saja membuat tim ini tidak lolos mencapai final.



3.INAICTA (Indonesia ICT Award)




INAICTA atau Indonesian ICT Award adalah kompetisi berskala nasional bidang ICT yang mendapatkan dukungan penuh dari Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Tujuan utama diselenggarakannya INAICTA 2009 ini adalah untuk meningkatkan kreativitas para profesional di bidang ICT, mendorong pemanfaatan dan pertumbuhan TIK di semua lini industri, juga mempersiapkan pelaku TIK lokal untuk menghadapi kompetisi global.

INAICTA berguna sebagai wahana untuk menampilkan kreativitas anak bangsa berupa karya yang bermanfaat dan berkualitas, serta menggali dan mengasah potensi yang dimiliki, sehingga mampu menghasilkan produk dan karya TIK yang berdaya saing serta dibutuhkan masyarakat.

4. ESNC (European Satellite Navigation Competition)




ESNC diadakan oleh The European Union and European Space Agency untuk memperkaya aplikasi menggunakan GALILEO. GALILEO sendiri adalah sistem Navigasi layaknya GPS Amerika yang dikerjakan bersama-sama dibawah kerjasama bangsa-bangsa Eropa.

GALILEO direncanakan akan beroperasi pada tahun 2012. Satelit eksperimen pertama sudah diluncurkan tanggal 28 Desember 2005. GALILEO diharapkan dapat kompatible dengan sistem GPS yang sudah di-modernisasi. Kombinsi sinyal dari satelit GALILEO dan GPS akan memberikan akurasi yang lebih baik.

ESNC sendiri merupakan kompetisi untuk memperkaya aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan sistem navigasi, location based service, aviation dll. Selain dapat berupa aplikasi di sisi user dapat juga teknik untuk meningkatkan keakuratan dari sisi teknologi satelitnya sendiri.

Beberapa perusahaan eropa yang berkecimpung di bidang navigasi seperti GSA, T-system, NAVTEQ dll turut serta dalam kompetisi ini juga juga beberapa pemerintah daerah di Eropa sana. Untuk regional asia baru diikuti oleh Taiwan (Taipei) dan Arab. Regional di luar Eropa yang turut serta adalah australia, israel dan juga amerika (indonesia belum -> terima jadi kayaknya).

Setiap peserta yang akan mengirimkan proposal ide (proposal dikirimkan secara online melalui web www.galileo-masters.eu ) berhak memilih perusahaan dan juga pemerintah daerah yang ia inginkan untuk beradu ide. Setiap perusahaan dan lokasi akan memberikan prize sendiri-sendiri yang biasanya
berupa penelitian 3 sampai 6 bulan dan juga bussines coaching untuk mengembangkan proposal ide tersebut menjadi produk yang layak jual.

5. IMULAI



IMULAI (singkatan dari “Indonesia MULAI”) adalah kompetisi inovasi bisnis berbasis TIK yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia dan USAID. Pertama kali diselenggarakan tahun 2007, IMULAI memiliki visi untuk bukan hanya membantu pemenang untuk merealisasikan ide mereka, tetapi juga untuk menjadi bukti bagi komunitas bisnis pada umumnya bahwa inovasi adalah kunci bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Hal ini adalah bagian dari komitmen yang dibuat oleh Microsoft Indonesia dan USAID untuk membantu mengembangkan ekonomi Indonesia sebagai ekonomi yang kompetitif dan berbasis pengetahuan (knowledge-based).

IMULAI menerima pendaftaran dari seluruh Indonesia, baik untuk bisnis startup maupun yang sudah mapan, dengan ide bisnis inovatif yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). IMULAI mencari inovasi bisnis yang memiliki potensi untuk sukses di pasar. Berbeda dengan kompetisi lainnya yang mencari inovasi TIK atau ide bisnis, IMULAI mencari kombinasi keduanya: bisnis baru dan inovatif yang muncul dari inovasi TIK.

IMULAI telah dilakukan sebanyak 3 kali yaitu IMULAI 1 (2007), IMULAI 2 (2008) dan IMULAI 3 (2011). Pendaftaran dilakukan melalui website IMULAI dan sebuah komite bersama USAID-Microsoft Indonesia akan memilih 50 proposal terbaik. Mereka kemudian akan dinilai oleh panel juri yang datang dari berbagai latar belakang: wirausahawan, investor, analis bisnis, ahli TIK, ditambah dengan perwakilan USAID dan Microsoft Indonesia. Panel tersebut akan memilih 15 pemenang yang akan menerima software dari Microsoft (senilai US$ 250.000 untuk setiap pemenang) dan hardware/service untuk menjalankan ide bisnis mereka.

6. GEMASTIK



geMasTIK atau Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 2011, merupakan program Direktorat Penilitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia.

geMasTIK adalah pergelaran berbagai kegiatan mahasiswa tingkat sarjana dan diploma dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

7.SparxUp



Setelah meraih kesuksesan di tahun 2010 lalu, Sparx Up Awards kembali hadir di tahun ini untuk terus mengembangkan dan meningkatkan ekosistem dunia digital di Indonesia.

Tahun ini, Sparx Up Awards mengambil tema "Innovate or Die". Hal ini untuk menanggapi banyaknya start up lokal yang melakukan kloning atau meniru situs dari luar negeri, yang dalam jangka panjang akan mengakibatkan tidak sehatnya perkembangan dunia digital di Tanah Air. Adapun hal kurang baik lainnya seperti kurang memikirkan kelangsungan situs jangka panjang dan beberapa pemilik situs hanya berniat untuk menjual kepemilikan situsnya saja. Ini semua sangat disayangkan karena potensi yang dimiliki start up lokal sangat besar.

Tema "Innovate or Die" di buat untuk mendorong para start up dalam lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki dan membangun ciri khas pasar lokal serta memikirkan model bisnis dalam jangka panjang yang meskipun tanpa investor akan terus bisa bertahan dan tetap meraih sukses. Sparx Up Awards hadir untuk memberikan apresiasi kepada para start up di Indonesia.

Pendaftaran Sparx Up Awards 2011 telah dibuka untuk start up lokal mulai tanggal 1 Agustus 2011 dan ditutup tanggal 2 Oktober 2011. Selanjutnya penjurian secara online akan dimulai dan pengumuman pemenang akan dilakukan di tanggal 21 Oktober 2011.

Juri terdiri dari para pemain digital yang berpengalaman untuk memberikan penilaian kepada Start Up lokal dalam acara Sparx Up Awards. Para juri terdiri dari Amalia E. Maulana, Andi S.Boediman, Andrew Darwis, Andy Zain, Antonny Liem, Aulia Masna, Edi Taslim, Fajar Budi Prasetyo, Handono Warih, Jerry S. Justianto, Marlin Sugama, Nanda Ivens, Nukman Luthfie, Steve Christian dan Wicaksono Hidayat.

Rangkul komunitas

Dalam rangka memaksimalkan program ini, akan diadakan serangkaian kegiatan seperti roadshow ke kampus dan komunitas digital serta seminar rutin setiap bulan setelah pengumuman pemenang. Acara ini akan diadakan secara online dan offline juga akan dihadiri oleh para pelaku media, praktisi digital dan para blogger.

Puncak acara Sparx Up pada malam penghargaan akan diisi dengan talkshow dari webpreneur, Pameran situs dari para finalis, hiburan dan pengumumam pemenang. Tahun ini akan diadakan sesi "Reserve Pitch" yang didedikasikan untuk para start up lokal. "Reserve Pitch" hadir untuk menjelaskan tentang Venture Capital/Inkubasi dan semua informasi tentang para investor seperti alasan mengapa mereka melakukan investasi kepada para start up lokal, hal-hal yang menjadi pertimbangan, halangan serta keunggulan yang dicari dan bagaimana cara menginterpretasikannya.

Sparx Up juga mengadakan road show ke kampus-kampus yang dianggap sebagai komunitas Sparx Up dan sebagai media komunikasi verbal. Program ini juga di dukung para komunitas seperti Fresh dan Startup Lokal di Jakarta, FOWAB (Forum Web Anak Bandung) di Bandung, BANCAKAN 2.0 di Yogyakarta, SUWEC (Surabaya Web Komunitas) di Surabaya serta Subali (Startup Bali) di Bali .

Sparx Up seminar akan diadakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogyakarta dan Surabaya. Acara ini akan di hadiri oleh para pemenang Sparx Up dan Ahli Digital.

Di dalam kompetisi Sparx Up Awards 2011 ini, peserta dibagi dalam 8 kategori dan akan di pilih pemenang nya dari setiap kategori. Kategori tersebut yaitu:

1. Best Social Networking Site - Kategori ini untuk situs web yang menyediakan fasilitas interaksi sosial bagi pengguna melalui web atau wap.

2. Best Use of Technology - Situs yang mengutamakan teknologi baru atau modifikasi yang kreatif dan berguna dalam kategori ini.

3. Best e Commerce - Kategori ini untuk situs web yang menyediakan fasilitas untuk transaksi komersial antara pengguna (B2B2C), seperti pasar online.

4. Best Games - Ini adalah kategori khusus untuk situs web yang menyediakan game, baik online atau offline.

5. Best User Generated Content - Kategori ini untuk situs web yang menyediakan sarana interaksi antara pengunjung (web 2.0). Semua isi yang dibuat oleh pengunjung dan untuk dikonsumsi oleh pengunjung.

6. Best Portal - Kategori untuk portal adalah situs web yang berfungsi sebagai gerbang atau portal yang menyediakan semua-dalam-satu informasi dari segala jenis sumber. Selain fitur standar dari mesin pencari, web portal juga menyediakan beberapa layanan seperti e-mail, berita, database, informasi, dan hiburan.

7. Best WAP - Kategori ini untuk situs WAP pada telepon selular. Secara umum, tampilan teks lebih banyak daripada gambar. Desain situs WAP harus mempertimbangkan faktor ukuran layar kecil.

8. Best Mobile Application - Kategori ini untuk pengembangan aplikasi khusus di handset seluler. Kreativitas dalam mengembangkan fitur yang dapat digunakan maksimal dalam aplikasi di telepon seluler.

Sumber : Kompas

8. Imagine Cup




Program Imagine Cup adalah kompetisi inovasi teknologi tahunan bertaraf internasional yang digagas Microsoft. Imagine Cup diadakan sejak tahun 2003 dan telah secara aktif diikuti oleh kelompok-kelompok pemuda yang terdiri dari individu-individu kreatif dan inovatif yang berasal dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu. Tahun ini, forum bergengsi ini mengangkat tema "Imagine A World Where Technology Helps Solve Toughest Problems".

Sejak diperkenalkan di Tanah Air pada tahun 2006, animo dan kualitas konsep inovasi teknologi yang diperlihatkan oleh para peserta Imagine Cup dari Indonesia tidak kalah baiknya. Di kompetisi tahun 2011 ini, sebanyak 45 buah proposal konsep inovasi teknologi terdaftar sejak akhir Desember 2010. Panitia kemudian secara seksama memilih 10 besar finalis yang kemudian harus mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri yang terdiri dari para praktisi di bidang teknologi informasi di Microsoft. Selanjutnya, dipilihlah 4 karya yang dianggap paling berpotensi untuk memberikan kontribusi positif dalam menjawab permasalahan dunia.

Keempat semi-finalis tersebut adalah Tim Gatotkaca dengan judul project "Chilhood" dari Institut Teknologi Telkom dan Institut Teknologi Bandung, Tim Eqlips dengan judul project "Corona" dari Institut Teknologi Telkom Bandung, Tim DreamBender dengan judul project "EcoMarket" dari Institut Teknologi Telkom Bandung, dan Tim Gadjah Mada dengan judul project "Agrion" dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Dari keempat semi-finalis tersebut Tim GatotKaca yang merupakan kolaborasi antara mahasiswa IT Telkom dan ITB keluar sebagai pemenang Imagine Cup 2011 Indonesia pada final yang diselenggarakan tanggal 3 Mei 2011 lalu di fCone, FX, Jakarta. GatotKaca dengan projectnya CHILDHOOD, akan mewakili Indonesia pada final kompetisi TI terbesar dunia ini pada tanggal 8-13 Juli 2011 di New York, Amerika Serikat.

Minggu, 04 September 2011

Digital Startup Community

Tidak dapat dipungkiri bahwa komunitas memberikan wadah aspirasi bagi para digital startup untuk saling bersilaturahmi di dunia nyata, sharing ide, bertukar informasi bahkan sampai bertukar kesempatan bisnis. Tidak jarang para startup mendapatkan ilmu-ilmu non technical yang benar-benar aplicable yang membantu perusahaan untuk grow-up. Berikut beberapa komunitas digital startup yang berhasil saya rekap. Silahkan menginformasikan apabila ada informasi yang lebih update.

1. FreSh




FreSh (Freedom of Sharing). FreSh merupakan ajang diskusi, kumpul-kumpul, networking, sharing ilmu antara kita semua yang hidup dalam industri kreatif.

Forum berbagi ide ini diharapkan akan terus berlangsung reguler sehingga akan semakin membuka wawasan/insight kita dalam dunia kreatif. Mudah-mudahan kita bisa saling tahu trend apa yang kini populer, hambatan apa yang dihadapi, dan solusi apa untuk mengatasinya.

Siapa saja, baik itu desainer, programmer, animator, marketing, advertising, arsitek, pengusaha online, musisi, filmis, penulis, dan profesi lainnya bisa ikut berpartisipasi dalam forum ini. Tentunya, dengan harapan setiap pesertanya bisa berinisiatif menyampaikan gagasan, solusi, ataupun sekedar berbagi ilmu baru.

2.StartUp Lokal




Komunitas #StartupLokal adalah komunitas yang mengumpulkan pemilik startup, peminat dunia digital, developer, investor dan media untuk bertemu dan menemukan kesempatan berkolaborasi. Komunitas ini telah dimulai sejak bulan April 2010 dan semakin pesat perkembangannya.

Komunitas #StartupLokal memiliki 3 varian acara antara lain #StartupLokal Meetup yang diadakan setiap hari kamis minggu pertama setiap bulannya, #StartupLokal Echo merupakan lanjutan dari Meetup yang biasanya diadakan setiap hari sabtu minggu pertama, dan #StartupLokal Storm yang diadakan bekerjasama dengan partner #StartupLokal. #StartupLokal Meetup & #StartupLokal Echo adalah acara yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut bayaran.

Rata-rata yang hadir pada #StartupLokal Meetup sekitar 150 peserta dan terus bertambah. Topiknya bervariasi mulai dari komunikasi, branding, public relation, investment dan semua topik yang berhubungan dengan dunia startup. Kami memfokuskan topik pada aspek bisnis dari startup.

#StartupLokal di-inisiasi oleh 4 inisiator setiap bulannya. Mereka adalah Aulia Halimatussadiah (Ollie @salsabeela), Natali Ardianto (@nataliardianto), Nuniek Tirta (@nuniek) dan Sanny Gaddafi (@SaGad). Inisiator #StartupLokal memiliki reputasi baik sebagai founder dan pemilik beberapa startup terkemuka di Indonesia.

Untuk segala support dan kerjasama dengan #StartupLokal silakan kontak inisitator di all@startuplokal.org

3. FOWAB - Forum Web Anak Bandung




FOWAB merupakan singkatan dari Forum Web Anak Bandung, yang digagas oleh iCreativelabs, Chocaholic, Gagas Imaji, RaveWarrior, Galenic dan ThinkRooms. Berawal dari ngobrol di Twitter, kami mencoba untuk bertemu dan membicarakan apa yang bisa kami lakukan untuk memajukan bangsa ini.

FOWAB merupakan komunitas kreatif yang terhubung melalui internet. Kami tidak tertutup untuk hanya orang IT, tapi siapapun mereka yang merasa berjiwa kreatif dan punya tujuan yang sama yaitu ingin memajukan bangsa ini dengan kemampuan yang kita miliki.

Kami adalah grassroots movement yang mencoba membantu teman-teman kreatif untuk berkembang dan berjalan bersama dalam dunia kreatif. Menggunakan kemampuan untuk membuat sesuatu yang bisa berguna buat bangsa ini. Tidak menunggu dukungan dari pemerintah dan investor untuk bergerak tapi justru kami mencoba membuat mereka bergerak dengan melihat apa yang bisa kita lakukan.

Buat kalian yang tertarik untuk ikut, silakan bergabung dengan event dan kegiatan kami tanpa perlu ada administrasi keanggotaan. Cukup ikuti kegiatan kami di Twitter dengan account @fowab, Facebook page kami di facebook.com/fowab, serta tentunya pantau website ini.

Untuk menghubungi kami kalian bisa menggunakan kontak berikut ini:

Unofficial office:
Hackerspace Bandung
Jl. Taman Sari No 3 Bandung
email: halo@fowab.org
twitter: @fowab

4. Bancakan 2.0




Berawal dari sebuah pertemuan yang lalu dengan Rama Mamuaya di Yogyakarta, akhirnya terbentuklah keinginan untuk terus berdiskusi dan meng-update diri tentang perkembangan startup lokal dan juga application development yang ada di Yogyakarta. Yogyakarta diakui memiliki sumber daya manusia yang potensial di dunia IT mengingat sebagian besar pegiat IT di Yogyakarta adalah mahasiswa. Potensi ini memungkinkan adanya pertumbuhan-pertumbuhan startup baru yang tidak �terdeteksi� oleh radar.

Berangkat dari kemauan dan keinginan untuk menyatukan langkah dan berbagi bersama mengenai startup lokal dan application development (terutama berbasis web), maka dibentuklah Bancakan 2.0.

Apa itu Bancakan 2.0?
Dalam bahasa Jawa, Bancakan berarti berbagi dalam kebersamaan. Angka two point O di belakang berarti teknologi 2.0 yang sudah tidak asing lagi. Jadi bisa disimpulkan bahwa Bancakan 2.0 adalah berbagi tentang teknologi (fokusnya startup dan apps development) dalam suasana kebersamaan. Semangat itu yang ingin dibangun dalam Bancakan 2.0 ini.

Apa diskusi dan fokusnya?
Startup dan application development, terutama web development. Ruang lingkup startup sudah jelas. Application development meliputi web development, web services, CMS, serta pemanfaatan API.

Tujuan dari Bancakan 2.0?
Menjadi bahan kopdar sesama startup-ers dan apps developer di Jogja. Sebisa mungkin berbagi informasi dan saling melengkapi diantara anggota maupun partisipan yang terlibat. Berbagi pengalaman, ilmu, dan semangat. No limit. No boundaries.

Bagaimana dengan komunitas lain di Jogja?
Bancakan 2.0 akan secara sinergis bekerja sama dengan Cah Andong, JOGTUG (Jogja Twitter User Group), dan Yogyafree. Masing-masing komunitas memiliki keunikannya masing-masing. Dan Bancakan 2.0 akan melengkapi komunitas yang ada di Kota Pelajar ini.

Lalu, apa lagi?

Bancakan 2.0 menetapkan basecamp-nya di AngkringQ, Jl. Pandega Satya No. 10 Kaliurang KM. 5,3 Yogyakarta 55281. Situs resmi bancakan yaitu di bancakan.org.

Sumber : rumahdot.com


5. SUWEC - Surabaya Web Community




suWec merupakan komunitas para pelaku industri web yang ada di Surabaya. Beragam profesi bidang internet hadir dalam komunitas ini. Di antaranya dalam bidang web development, web server, internet marketing, e-commerce, online media, blogger, online content marketing, social media marketing, dan lain-lain.

Paling tidak sebulan sekali komunitas ini mengadakan kopi darat (kopdar) untuk sekedar temu kangen, berbagi, dan membahas isu-isu terkini tentang industri web.

Keanggotaan komunitas ini terbuka. Artinya, bagi siapa saja yang tertarik, mempunyai minat dalam bidang web dapat bergabung dengan suWec.

Tujuan utama adanya komunitas ini adalah untuk ikut memajukan industri web Indonesia. Cara yang dilakukan antara lain dengan saling berbagi ilmu tentang web melalui kopdar, mengadakan seminar dan pelatihan, mengembangkan aplikasi web bersama, serta sesekali mengelola proyek bersama.

Jika Anda tertarik bergabung dengan komunitas ini, mari bergabung bersama kami. Temui kami di Facebook , di Twitter @suWec atau di milis.

6. Subali - StartUp Bali



Startup Bali atau disingkat SuBali adalah komunitas startup dan technopreneur di Bali. SuBali diharapkan bisa menjadi media komunikasi dan sharing knowledge antar startupers, serta wadah inkubasi startup di Bali.

SuBali

* Mailing list
* Twitter
* Facebook Group
* Website

Sabtu, 03 September 2011

Ayo berkenalan dengan para investor

Permodalan adalah permasalahan utama bagi para entrepreneur dan startup. Bantuan permodalan dari investor adalah salah satu cara untuk tetap mempertahankan bisnis dan mengembangkannya. Pastikan bahwa bisnis Anda memiliki business plan yang bagus dan bertemulah dengan para investor untuk merealisasikan ide bisnis Anda.

Mari kita berkenalan dengan beberapa investor

1. East Ventures



East Ventures adalah sebuah internet business ventures berbasis di Jepang dan Singapura. East Ventures didirikan empat mitra dengan pengalaman dan background saling melengkapi, yaitu Batara Eto - ex-CTO dan co-founder mixi.jp, Taiga Matsumaya - investor dan pendiri perusahaan berbasis internet di jepang yang beberapa di antaranya diakusisi Yahoo! Jepang, Willson Cuaca - pendiri Apps Foundry yang berpengalaman dalam mobile application,dan Chandra Tjan yang berpengalaman dalam finance, marketing dan management.

Beberapa perusahaan startup telah diakuisisi oleh East Ventures antara lain Urbanesia.com, TeknoUp.com, Tokopedia, disdus.com, Apps Foundry, Scraplr, SoybeanSoft, Nightspade

2. Project Eden
http://eden.co.id



Project Eden adalah program inkubasi yang menjadi akselerator bagi perusahaan-perusahaan start-up agar siap bersaing di dunia bisnis digital dengan ilmu dan strategi yang cukup.

Project Eden menyiapkan sebuah hackerspace di daerah Menteng yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan start-up untuk menjalani program inkubasi.

Selama program inkubasi berlangsung, perusahaan start-up bisa melaksanakan kegiatan perusahaannya secara normal. Masing-masing perusahaan yang berkantor di hackerspace tetap menjadi pemilik perusahaannya sendiri dan tetap memiliki hak untuk memanajemen perusahaannya. Project Eden akan menyediakan fasilitas legal (badan hukum), administrasi, dan jasa pengaturan keuangan sehingga pendiri start-up bisa fokus kepada pengembangan produk.

Project Eden juga akan membantu memperluas jaringan kepada komunitas dan workshop-workshop terkait enterpreneurship di dunia digital, membantu jaringan koneksi kepada investor, dan juga menyediakan mentor-mentor yang ahli di bidangnya untuk menambah wawasan dan kesiapan perusahaan start-up bersaing di bisnis digital yang sebenarnya.



3. Merah Putih Inc
http://merahputih.co.id



Sekilas tentang Merah Putih Inc., inkubator lokal ini hadir untuk memberikan peran dalam mendukung perkembangan startup lokal, dengan bentuk inkubator dan tagline ‘Ignite the Ideas’, Merah Putih tidak hanya memberi dana investasi, tetapi terutama juga memberikan dukungan dalam hal mentoring, nasihat dan konsultasi dari sudut pandang bisnis, strategi monetisasi, serta pemasaran, termasuk juga dukungan ruang kantor serta fasilitas pendukung lainnya. Manajemen di balik Merah Putih Inc. adalah Danny Wirianto (Chairman), Antonny Liem (CEO), Herman Kwok (CMO), David Wayne Ika (Senior Vice Preseident).

Sebagai informasi tambahan Merah Putih Inc. saat ini telah menginkubasi 6 startup lokal yaitu LintasBerita, KrazyMarket, InfoKost, AdsOnIt, Bolalob serta DailySocial. Mereka juga akan menambah startup lokal lain untuk diinkubasi dengan portfolio yang berfokus pada startup lokal berbasis komunitas, e-commerce, games dan platform mobile.

4. Batavia Incubator

http://batavia-incubator.com



Batavia Incubator adalah lembaga inkubasi pendatang baru yang diresmikan pada bulan July 2011 lalu sebagai joint venture antara Rebright Partners – inkubator asal Jepang dan Corfina Group – Indonesian Financial Group. Batavia Incubator siap untuk memulai aktivitas sebagai inkubator yang memfokuskan diri untuk menginkubasi pada layanan internet/layanan mobile di Indonesia.

Target Batavia Incubator adalah seed stage start up, termasuk tim yang terdiri dari orang muda dan bukan entitas hukum, dimana mereka memberikan dana awal untuk menjadi jembatan ke pendanaan selanjutnya, tipe standar inkubator. Kami telah mendengar tentang desas-desus berita ini sejak sebulan yang lalu, dan akhirnya mereka telah menyelesaikan semua kesepakatan dan siap untuk memasuki pasar investor/ekuitas swasta/inkubator/akselerator yang kini sangat ramai di Indonesia.

Salah satu perusahaan yang telah resmi dalam program inkubasi mereka adalah Bukalapak.com. BukaLapak sendiri adalah sebuah platform commerce, di mana orang dapat menempatkan barang/produk untuk dijual, dan menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk membeli berbagai barang. Meskipun situs tersebut tidak pernah berkomitmen untuk niche tertentu, Bukalapak.com menjadi populer lewat komunitas pengendara sepeda di Indonesia dan sekarang menjadi pilihan utama bagi pengguna yang ingin mencari produk/barang yang berkaitan dengan sepeda.

5. Investidea
http://www.investidea.net



Investidea adalah sebuah VC company yang relatif baru di Indonesia. Diluncurkan pada awal tahun 2011. Investidea telah deal untuk melakukan investasi di Bistip, Kartumuu dan Whuzznet. Bistip adalah sebuah startup dimana anda bisa menitipkan barang untuk dijual, Kartumuu adalah lulusan SparxUp 2010 di bisnis kartu ucapan online, sedangkan untuk Whuzznet sepertinya masih belum diluncurkan.

Investidea sendiri mengaku lebih mengarah ke inkubasi dan bukan sekedar VC biasa, dimana mereka juga membantu memberikan space kantor untuk portfolio companies mereka, dan juga mentoring dari pakar di bidang teknis dan non-teknis.

Beberapa poin penting mengenai Investidea :

Investidea dibentuk oleh orang-orang Indonesia yang pernah belajar dan bekerja di sektor teknologi tinggi di luar negeri.

Investasi yang mereka lakukan adalah $100.000 per startup yang mengembangkan layanan di bidang teknologi, media, atau sektor telekomunikasi, terutama yang berfokus pada bisnis mobile.

Social commerce sebagai tren dan kesempatan terbesar dan jika dikombinasikan dengan mobile, akan lebih semakin bagus.

6.Mekar - Entrepreneur Network

http://mekar.biz



Tidak seperti poin-poin sebelumnya kita membahas VC Company, Mekar adalah jembatan bagai entrepreneur untuk bertemu dengan 'angel Investor'.

Berikut ulasan dari Kompas.com mengenai Mekar

Wirausaha sering kali terhambat untuk berkembang karena masalah permodalan. Kehadiran angel investor, individu atau kelompok yang memiliki dana dan bermurah hati mendukung wirausaha, menjadi jawaban dari masalah ini.

MEKAR Entrepreneur Network, unit bisnis sosial dari Putera Sampoerna Foundation, memfasilitasi wirausahawan untuk bertemu dengan angel investor. Tak sedikit jumlah angel investor di Indonesia, apalagi anak muda yang memilih mandiri dengan berwirausaha. Namun, sering kali usaha yang dijalankan mogok di tengah jalan karena kesulitan keuangan.

Kondisi yang paling banyak ditemui dan menjadi rintangan terbesar wirausahawan adalah equity gap, yaitu kesenjangan yang terjadi ketika tabungan pribadi atau dana dari keluarga dan teman tak lagi dapat mempertahankan dan menumbuhkan bisnis. Pada saat yang sama, bisnis tersebut kekurangan jaminan dan jejak rekam yang diperlukan untuk mendapatkan pendanaan institusional atau investasi dari pemberi modal usaha.

Di sinilah peran angel investor yang hadir untuk mengisi kesenjangan (equity gap) dengan berinvestasi. Sebagai kompensasinya, angel investor mendapatkan saham dari usaha UKM tersebut.

MEKAR menjembatani kedua kebutuhan ini, yaitu wirausahawan yang butuh suntikan modal sekaligus bimbingan, serta investor yang punya uang dan pengetahuan untuk berbagi kepada pebisnis pemula.

Akses modal dan pengetahuan


Peran MEKAR adalah menjadi fasilitator kewirausahaan. Fungsi utama yang paling dibutuhkan wirausahawan adalah kesempatan untuk mendapatkan investor. Direktur MEKAR Charles Nagy menjelaskan, sejumlah tahapan perlu dilalui wirausahawan hingga akhirnya mencapai kesepakatan kerja sama dengan angel investor.

"Hal pertama yang dilakukan MEKAR adalah menyebarkan pengetahuan kepada investor dan entrepreneur. Baik investor maupun entrepreneur bisa registrasi tanpa biaya di website MEKAR. MEKAR menyaring entrepreneur dan rencana bisnis yang dibuatnya untuk dipertemukan dengan angel investor yang sesuai. Tahapan dari registrasi hingga mempertemukan investor dan entrepreneur rata-rata butuh waktu 2-3 bulan. Namun, untuk sampai pada kesepakatan final, tergantung pada pembicaraan kedua belah pihak," jelas Nagy dalam acara Journalist Class yang diadakan MEKAR di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Selasa (12/7/2011).

Entrepreneur bisa langsung registrasi tanpa biaya di situs web MEKAR. Setelah Anda mendaftarkan rencana bisnis Anda, MEKAR akan membantu menemukan investor yang tepat.

Untuk mendukung wirausaha, dibutuhkan angel investor yang bersedia berbagi. Karenanya, investor juga bisa mendaftar tanpa biaya. Selanjutnya, angel investor bisa melihat-lihat profil bisnis entrepreneur yang ditayangkan melalui MEKAR.

"Untuk entrepreneur, perlu membayar biaya mem-posting rencana bisnis sebesar Rp 1 juta. Rencana bisnis yang di-posting melalui website MEKAR ini nantinya akan dibantu dipertemukan dengan angel investor," jelas Nagy.

Selain akses permodalan, MEKAR juga menyediakan kegiatan rutin bulanan untuk meningkatkan kemampuan wirausaha, di antaranya seminar entrepreneur berisi pembuatan rencana bisnis yang baik dan menarik bagi angel investor, seminar investor berisi pengenalan ke angel investor, serta networking event, yakni pertemuan wirausahawan dan angel investor.

"MEKAR juga menyediakan jasa coaching membuat rencana bisnis yang baik dengan biaya Rp 2 juta," tambahnya.

Meski baru beroperasi pada Januari 2011, jasa yang diberikan MEKAR mendapat sambutan hangat dari wirausahawan Indonesia. Dalam hitungan bulan, ada empat kesepakatan bisnis yang terjadi antara wirausahawan dan angel investor melalui MEKAR. Kini, MEKAR memiliki 1.223 wirausahawan yang terdaftar, 144 angel investor, dan 293 rencana bisnis.

So siapkah Anda untuk terjun ke dunia entrepreneur?

Sumber : dailysocial.net dan berbagai Sumber