Selasa, 27 Januari 2015

4G Intensive Course - LTE Basic Principles & RF Planning - Drivetest & RF Optimization - LTE Interworking & Interconnection

Inline image 2

4G LTE BASIC PRINCIPLES & RF PLANNING                                          
 

VENUE 14 & 15 FEBRUARY 2015                         
PLACE FLOATWAY LEARNING CENTER JAKARTA            
TRAINER PROFESSOR MUDRIK ALAYDRUS & LINGGA WARDHANA, ST, MBA
TRAINING PRICE IDR 2.500.000                                        

About This Training :

 
This training explain basic principles of LTE Air Interface, LTE Physical Layer and Digital Modulation. It will also explain detail concept about OFDMA and SC-FDMA. In RF Planning Session this course will presents differences between 2G, 3G and 4G, network architecture and their radio technology. It will explained about coverage and capacity planning depends on LTE RF deployment strategy.

Syllabus :

Day 1
4G LTE Basic Priciples
Challenges to Modern Wireless Communication
Concept of Air Interface
LTE Physical Layer
Digital Modulation

OFDMA and SC-FDMA

Day 2
4G LTE RF Planning
Radio Cellular Technology
Network Architecture
Cellular Frequency Allocation
DL Peak Rate
UL Peak Rate
Coverage Planning
Capacity Planning
Deployment Strategy

4G LTE DRIVETEST & RF OPTIMIZATION 

                                         
VENUE 21 & 22 FEBRUARY 2015                         
PLACE FLOATWAY LEARNING CENTER JAKARTA            
TRAINER JONNY GIFFLY & RAY KHASTUR
TRAINING PRICE IDR 2.500.000

About This Training :

 
This course teaches how to monitor performance of the LTE Radio Access Network. It talks about the Key Performance Indicators (KPI) that should be used. In this course students will be introduced to the LTE radio network analysis and associated KPI formulas. They will be guided through LTE system statistics, operational measurements, data field examples, and key performance indicator and measurement. Furthermore LTE optimized field tools and how to examine LTE message/events records will be introduced. It also presents about RF Configuration Parameters, Drivetest in LTE, Key Performance Indicator and Self Optimization Networks.
                                  
Syllabus :

Day 3
4G LTE Drivetest

LTE Drive test Basic knowledge
Drive test Tools Introduction
Onsite hardware Introduction
LTE Drive test RF Parameter

LTE Drive test step & Procedure
Accessibility test
Retainability test
Throughput test
Test plan creation

LTE Drive test on field
Single site verification test
Cluster drive test

LTE Drive test reporting

Day 4
4G LTE RF OPTIMIZATION

Configuration Parameters
PCI Planning
PRACH Planning

RF Operational Parameters
Cell Search Parameter
Handover in LTE networks
Power Control Overview

KPI in LTE Network
Accessibility, Retainability & Mobility

LTE Feature Performance
Beamforming
IRC
Comparison Static ICIC and Dynamic ICIC
Self Optimization Network : AMR
Self Optimization Network : CSFB

4G LTE INTERWORKING & INTERCONNECTION                            

VENUE 28 FEBRUARY & 1 MARCH 2015                         
PLACE FLOATWAY LEARNING CENTER JAKARTA             
TRAINER ILMA PRATIDINA
TRAINING PRICE IDR 2.500.000

About This Training :

The major focus of this course is the interworking between LTE with 2G, 3G, CDMA, 1xEV-DO and also with non 3GPP technology. The course begins with a brief overview of 2G, 3G, CDMA, LTE, Wifi architectures and requirements for interworking. The building blocks that support interworking between LTE and  2G, 3G, CDMA and also with non 3GPP technology are discussed in detail, including the new interfaces, hybrid device capabilities, and radio/core mechanism. Different interworking/mobility scenarios are listed and detail message flows are given.

DAY 5
1. LTE Network Architecture
a.System Architecture Evolution (SAE)
b.Network Architecture and Interfaces
c.SAE nodes (e.g. HSS, MME, S-GW, P-GW, PCRF) and fuctions

2. LTE Interworking
a.Interworking with GSM (2G)
b.Interworking with UMTS (3G)
c.Interworking with CDMA
d.Interworking with 1xEV-DO
e.Interworking with non 3GPP technology (Wifi)
f.Deployment Considerations

3. LTE Idle Mobility (events and related parameter)
a.Cell Selection
b.Cell Reselection with GSM (2G)
c.Cell Reselection with UMTS (3G)
d.Cell Reselection with CDMA
e.Cell Reselection with 1xEV-DO
f.Tracking and Routing Area Update
g.Paging Operation

DAY 6
4.IMS in LTE Networks
a.IMS Network Architecture
b.End-to-end signalling and traffic flow
c.VoIP and IMS Protocols
d.IMS - PSTN interworking

5. Voice Support in LTE
a.CS-Fallback
b.VoLTE
c.SR-VCC (Single Radio Voice Call Continuity)
d.Support for SMS

6. LTE Handover (events and related parameter)
a.X2-based handover
b.S1-based handover
c.Inter-RAT handover with GSM (2G)
d.Inter-RAT handover with UMTS (3G)
e.Inter-RAT handover with CDMA
f.Inter-RAT handover with 1xEV-DO
g.Seamless Mobility with non 3GPP technology (Wifi)

DUAL PROGRAM DISCOUNT IDR 4.500.000
TRIPLE PROGRAM DISCOUNT IDR 6.000.000
REGISTRATION AHMAD YAZID              
PHONE +6285878909415                      
EMAIL contact@floatway.com

Jumat, 23 Januari 2015

Cerita Jalan-jalan di Dubai

Nah setelah dari Singapura jadilah keberangkatan kami ke Dubai. Saya mulai dari perjalanan kami menggunakan Emirates. Beberapa perbandingan dapat saya ceritakan disini. Pertama adalah on board entertainment. Untuk entertainment layar mini di depan kita bisa langsung dimainkan sebelum terbang jadi selama menunggu take-off tidak terlalu membosankan. Tidak seperti pada pesawat Batik Air dimana on-board entertainmentnya baru bisa diakses setelah mengudara. Film-filmnya juga luar biasa banyak. Kemudian yang paling menarik adalah adanya Air Show yaitu live camera yang dipasang mengarah depan dan bawah pesawat jadi saat mau take off dan landing kita bisa melihat kondisi depan dan bawah layaknya seorang pilot.

Dengan perjalanan selama kurang lebih tujuh jam kita diberikan 1x makan besar dan 1x kudapan coklat. Kalau masih lapar bisa minta semacam Pop Mie (dan saya minta satu hehe). Oh ya selama perjalanan kita juga langsung diberikan selimut dan bantal tanpa harus meminta dan didepan kursi kita langsung tersedia colokan. Jadi kalau baterai handphone habis bisa langsung nyolok disitu seperti di kereta Api di Indonesia.

Suasana di Changi Airports dan di Pesawat Emirates

Pengurusan Visa
Untuk pengurusan Visa cukup mudah. Saya menggunakan jasa  Vfs Global yang ada di Kuningan City. Tiket Emirates dapat digunakan sebagai penjamin Visa ke Dubai. Harga pengurusan Visa pada waktu itu sekitar 900 ribuan tergatung jenis Visanya. Tidak lebih dari 3 hari Visa saya sudah jadi.

Persyaratan Visa Dubai


Koneksi Listrik
Salah satu yang perlu diperhatikan apabila bepergian keluar negeri adalah koneksi listriknya. Di Dubai jelas berbeda dengan di Indonesia. Kalau lihat gambar dibawah di Dubai termasuk Type G. Karena nggak membawa konverter  maka saya terpaksa membeli konverter di Supermarket dengan harga sekitar 25 AED (Arab Emirates Dirhams)/Dhs (Dirhams). Satu dirham sekitar 3400 rupiah dengan Kurs saat ini.




Koneksi Telepon dan Internet
Ada dua operator seluler di Dubai pertama adalah Etisalat dan Du. Supaya bisa telpon-telponan dengan teman saya maka saya beli kartu perdana Du seharga 75 AED. Dengan menunjukkan paspor kartu saya langsung didaftarkan oleh penjualnya dan membeli pulsa seharga 25 AED untuk paket social media unlimited (yang penting bisa Wassapan dan nge-Path).


Wisata
Hari Pertama
Nah kemudian tentang jalan-jalanya hari pertama kita langsung Pantai Jumeira. Di pantai ini banyak sekali restoran-restoran dan ada kue Knafeh yang rasanya manis dan ada keju lengketnya seperti keju Pizza Hut. Rasanya luar biasa enak di musim dingin ini.


Knafeh

Setelah dari Pantai Jumeirah kami langsung ke Dubai Mall, Mall terbesar di dunia. Di sebelah Dubai Mall ini nyambung jadi satu dengan Burj Khalifa. Gedung tertinggi di dunia. Kita dapat naik ke At The Top dengan mambayar 125 - 200 AED.  Di dekat Burj Khalifa ini kita dapat melihat Dancing Fountain yang setiap 15 menit dimainkan dengan lagu yang berbeda-beda. Oh ya selama jalan-jalan saya ditemani dan ditraktir oleh Nurdiansyah Huda teman lama kerja di Siemens dan sekarang menjadi consultant di Etisalat.

Burj Khalifa
Hari Kedua
Hari kedua karena ditinggal istri Seminar dan teman kerja jadilah saya jalan-jalan sendiri ke Dubai Mall menggunakan Metro. Untuk Metro bisa langsung beli yang Silver Card seharga 25 AED/Dhs dengan 6 AED untuk pembelian kartunya dan 19 AED sebagai kredit kartunya.  Kebetulan Hotel kami menginap di Ibis WTC (World Trade Center) dekat dengan Stasiun Metro. Dan dari Stasiun Metro WTC menuju ke Stasiun Metro Dubai Mall hanya berselisih 2 stasiun. Perjalanan bolak-balik Ibis Hotel WTC ke Dubai Mall menghabiskan 6 AED.
Silver Card Metro Dubai
   
Dubai Metro Map



Setelah sampai di Dubai Mall saya jalan-jalan ke toko buku Kinokuya yang sangat besar dan menyempatkan untuk mampir di Kinos Cafe ngelaptop sambil menulis blog Cerita Jalan-jalan di Singapura 

Yang saya senangi adalah harga yang tertera dalam menu adalah harga yang kita bayarkan tidak ada lagi yang namanya Pajak Restoran, PB1 dan lain-lainnya. Saya beli greentea sebesar 25 AED. Kemudian saya kembali ke Hotel untuk bertemu istri karena sudah pulang dan persiapan untuk jalan-jalan malam dengan teman saya Huda.


Cardiac Electrophisiology Seminar - GULF EP LIVE 2 2015


Malamnya saya diajak (dan ditraktir) Huda untuk makan di restoran Libanon. Yang kita pesan ada Mixed Grill Kebab seharga 50 AED, ada ayam panggang harganya juga sekitar 50 AED dan hummus seperti salad tapi agak aneh untuk dioles-oles di Roti Prata.

Dinner di Restoran Libanon


Hari Ketiga
Hari Ketiga saya diajak Huda untuk mengunjungi museum DUBAI dan sholat Jumat di Mesjid Jumeira. Malamnya saya berjalan-jalan dengan Mas Erdi (teman satu Program Pendidikan Dokter Spesialist atau PPDS istri saya) dan juga dengan istri saya ke Ibnu Batuta Mall. Ibnu Batuta Mall adalah Mall yang mengusung tema berbagai negara (China, Mesir, India). Disana Mas Erdi beli banyak sekali oleh-oleh dan saya pun yang kelaparan membeli nasi Briyani (seafood mix) sekitar 33 AED. Ditambah yogurt mangga dan lipton ice tea sekitar 50 AED.

Nasi Briyani

Hari Keempat
Hari Keempat ini adalah hari terakhir kami sebelum kembali ke Jakarta. Sewaktu makan siang saya diajak Huda untuk menikmati Nasi Mandi yang ukurannya sebesar gaban dan porsi lauknya juga sangat besar (ada ayam dan daging) dimakan dengan sambal tomat (yang tidak pedas sama sekali)

Nasi Mandi

Siangnya kami jalan ke Burj Al Arab salah satu Hotel Bintang 7 di Dubai yang menjadi salah satu icon di Dubai selain Burj Khalifa. Kami juga jalan ke Souk atau yang dapat diartikan sebagai pasar. Didalamnya kita bisa mencari berbagai macam oleh-oleh.
Di dalam Souk juga ada Abra yang bisa kita naiki dengan harga 75 AED.

Burj Al Arab

Sore harinya kami kembali ke Airport Dubai. Satu hal yang bisa dipetik disini adalah Dubai adalah tempat bekerja bagi orang-orang dari seluruh dunia. Orang Eropa, Timur Tengah, Asia dan Afrika banyak sekali yang bekerja disini dikarenakan penduduk asli Dubai yang memang sangat sedikit. Untuk menggerakkan perekonomian maka terbukalah bagi orang-orang asing untuk bekerja disini. Tapi memang harus bisa berbahasa Inggris dengan baik dan mempunyai ketrampilan sesuai dengan pekerjaan. banyak sekali orang-orang bertampang melayu yang menjadi pelayan restoran, penjaga toko, hotel dan tukang cukur rambut. Hal ini sebenarnya bisa menjadi opprtunity bagi TKI dan TKW di Indonesia. Bahwa TKI atau TKW tidak harus menjadi pembantu rumah tangga tetapi bisa bekerja di toko dan restoran yang lebih lumayan penghasilannya tetapi memang harus dilatih bahasa Inggris yang bagus dan juga mungkin training tentang Pelayanan dan Customer Satisfaction.

Dubai Airports
 Selamat Jalan-jalan






Kamis, 22 Januari 2015

Cerita Jalan-jalan di Singapura (Dan Kebutuhan Budget yang Perlu Anda Siapkan)

Ceritanya Minggu ini (21 - 25 Januari 2015 ) Alhamdullilah saya diberikan kesempatan untuk menemani istri mengikuti Seminar Internasional di Dubai. Karena menurut informasi teman (terima kasih Aryo infonya) lebih murah Apabila ke Dubai melalui Jakarta - Singapura - Dubai (PP) dibandingkan Jakarta - Dubai (PP) dan karena ingin jalan-jalan ke Singapura jadilah kami singgah terlebih dahulu ke Singapura. 

Berikut ini salah satu contoh Perbandingan tiket Emirates antara Singapura - Dubai (PP) dengan harga SGD 1961,90  ( atau setara USD 1491,96) dibandingkan dengan Jakarta - Dubai (PP) dengan harga 1735,20. Jadi kita masih punya selisih  USD 243.24 atau sekitar IDR 3.054.000 untuk beli tiket Jakarta - Singapura (PP). 

Dengan banyaknya penerbangan yang menawarkan penerbangan murah Jakarta-Singapura hal ini tentunya tidak terlalu sulit untuk memilih penerbangan yang tepat. Sebagai catatan penerbangan dari Jakarta ke Singapura bisa jauh lebih mahal daripada penerbangan Singapura ke Jakarta. Asumsi saya ini adalah salah satu cara untuk menarik para wisatawan ke Singapura. Pada saat itu kami memilih berangkat dengan Tiger Air dan pulang menggunakan Lion Air untuk Jakarta - Singapura (PP).

Tiket Emirates Singapura - Dubai (PP)

Tiket Emirates Jakarta - Dubai (PP)
Oh ya ada beberapa alasan lebih mahalnya tiket Jakarta - Dubai (PP) salah satunya adalah dikarenakan rute ini termasuk salah satu rute favorit bagi orang Indonesia dalam salah satu destinasi wisata disaat Umroh. Jadi menurut cerita teman yang di pesawat dengan rute dari Indonesia ini penuh sedangkan rute yang saya naiki lebih sedikit dan banyak kursi di sebelah saya yang kosong.

Nah setelah urusan tiket pesawat beres yang kedua adalah hotel. Untuk hotel yang perlu diperhatikan adalah harga, lokasi dan kenyamanan hotelnya. Karena banyak pilihan maka saya pilih langsung melalui traveloka.com. Situs ini sangat powerfull bisa mensortir berdasarkan price dan dari review pengunjung. Untuk pembayarannya juga sangat bagus bisa melalui transfer Bank, beberapa menit (15 menit) sudah di approve pembayarannya tidak seperti beberapa situs yang lain bisa menunggu sampai satu harian untuk approval pembayarannya (contohnya livingsocial.co.id atau sekarang menjadi ensogo).

Setelah searching beberapa hari maka pilihan hotel Jatuh pada Fragrance Imperial Hotel. Ada beberapa pertimbangan kenapa hotel ini dipilih. Pertama karena harganya tidak terlalu mahal dibandingkan hotel-hotel lainnya atau sekitar satu juta rupiah. Kedua letaknya hanya lima menit dari stasiun MRT Lavender, dapet makan dipagi hari (meskipun hanya berupa sandwich), ada kolam renangnya (meskipun belum sempat dipakai) dan ternyata dekat dengan jualan makanan yang halal.

http://www.traveloka.com/hotel/singapore/singapore/east/kallang/fragrance-hotel---imperial?spec=20-1-2015.21-1-2015.1.1.HOTEL.97215.lavende&prevSearchId=1490515018753507352

Setelah booking Hotel beres hal selanjutnya yang dilakukan adalah menyusun itinerary untuk perjalanan satu hari di Singapura. Kami merencanakan kegiatan seperti berikut ini dan kesemuanya dapat diakses melalui MRT. Itulah enaknya di Singapura rute-rute dapat dijangkau dengan mudah melalui transportasi publik. Tata kotanya memang luar biasa. 

 Itinerary di Singapore

12:40 Tiba di Changi Airpot
15:00 Check In di Fragrance Hotel Imperial 

Untuk ke Hotel Tersebut kita naik MRT dari Changi Airport (CG2) terus turun di stasiun Lavender (EW11)

Inline image 2

Setelah turun stasiun Lavender Jalan sebentar ke Fragrance Imperial Hotel
Inline image 1

16:30 Jalan-jalan di Marina Bay, Foto patung Marlion
Untuk kesana sepertinya harus transfer MRT dari East West Line ke North South Line

Inline image 3


19:00 Jalan-jalan di Orchad Road

Untuk kesana bisa naik MRT North South Line

Inline image 4
 
22:00 Kembali ke Hotel

Untuk kembali ke Hotel naik 2x MRT lagi kita bisa transfer MRT di City Hall
Inline image 5--

Plan sudah beres, bagaimana dengan perjalanan di hari H nya?

Sesampainya di Airport Changi kami langsung foto-foto (kok bukan ambil bagasi sih) karena pengambilan bagasi cukup jauh dan harus melewati imigrasi terlebih dahulu. Jadi sesampainya di belt bagasi kami sudah menunggu untuk diambil.

Selanjutnya langsung menuju MRT. Di loket MRT ada beberapa pilihan kartu. Yaitu kartu yang bisa diisi ulang, sekali pakai dll. Dan yang menarik adalah kartu untuk turis dengan membayar SGD 20 per orang kita bisa menggunakannya untuk keseluruh stasiun unlimited selama satu hari. Dan akan dikembalikan SGD 10 saat kartu tersebut dikembalikan. Dan semua pembelian kartu menggunakan mesin otomatis kita tinggal memilih stasiun, memasukkan uang, kemudian uang kembalian beserta kartu akan muncul. Hal ini kami lakukan di hari kedua saat kartu unlimited kami habis dan ingin segera kembali ke Airport Changi.

Untuk MRT nya bagus sekali. Datang setiap 5 menit, Didalamnya bersih dan ada informasi pemberhentian di setiap stasiun dengan penunjuk lampu LED di peta stasiun, suara dan tulisan dot matrix next stasiun. Jadi tidak akan terlewat di pemberhentian di setiap stasiun (kecuali kalau ketiduran atau lagi ngelamun).

Setelah sampai di stasiun Lavender kita jalan 10 menitan menuju Hotel untuk menaruh barang-barang. Sempat kebingungan juga padahal jalannya amat dekat.Jadi tanya-tanya kita ke orang lokal Singapura. Memang ada beberapa orang yang tidak paham bahasa Inggris ada yang paham bahasa melayu jadi kita bisa gunakan bahasa Indonesia untuk orang-orang tertentu.

Setelah dari hotel kita menuju Bugis Street untuk makan karena sudah terlalu lapar. Ternyata cukup sulit untuk mencari makanan halal kebanyakan pig dan pork. Jadilah kita makan laksa ikan saja. Untuk makanan sekitar SGD 5 dan minuman separonya SGD 2,5. Setelah kenyang makan beli oleh-oleh dan baju di Pasar Bugis banyak baju wanita yang sekitar SGD 10 dan penjualnya sudah terbiasa dengan Bahasa Inggris.

Es Singapur Yummy

Setelah dari Pasar Bugis kita menuju Marina bay dimana disini ada Patung Merlion, Marina Sand Bay dll tapi jalannya cape. Bagi yang senang jalan atau lari lokasi disini pilihan yang pas karena kalau sore hari banyak sekali pelari-pelari yang melakukan jogging.

Dan selama perjalanan kita nggak menemukan penjualkaki lima yang jual teh botol dan sebagainya mungkin karena takut mengotori lingkungan. Yang kita temukan satu-satunya adalah penjual Es Singapura yang memang kita idam-idamkan setelah perjalanan panjang pada saat itu. Harga sepasang es SIngapura sekitar SGD 1.2.

Laksa Singapura

Karena sudah kecapaian jalan-jalan di Marina Bay dan hari sudah malam kita nggak jadi jalan-jalan di Orchad Road dan langsung menuju Hotel untuk persiapan esok harinya ke Dubai.

Selama perjalanan di Singapura ada satu pelajaran yang bisa diambil dari negara ini. Singapura tidak mempunyai pertanian, tidak memiliki hutan lebat seperti di Indonesia, Singapura tidak memiliki tambang minyak dan tambang emas dan tambang batubara seperti di Indonesia. Tapi Singapura memiliki visi sebagai hub antara Asia bahkan Eropa dengan Asia Tenggara. Singapura memiliki kemampuan untuk mengenali potensi diri dan mengembangkannya manjadi value proposition yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain di Asia Tenggara. Dengan luasnya Indonesia merupakan hal yang tidak tak mungkin bagi Indonesia untuk menjadi negara yang memiliki multiple value proposition. 

Selamat jalan-jalan!

Next : Jalan-jalan di Dubai