Kamis, 18 Juni 2009
Entrepreneur : The Apple Way
Cerita ini dimulai dari beberapa dekade yang lalu tepatnya pada tanggal 19 Januari 1983 satu mil dari kantor pusat Apple di Bandley Drive, Cupertino, California komputer Lisa diluncurkan oleh Apple. Lisa dapat berarti Local Intregrated Software Architecture atau juga dapat berarti nama anak perempuan Steve Jobs. Lisa diharapkan dapat menggantikan kesuksesan Apple II.
Cikal bakal Lisa berawal dari kunjungan Steve jobs ke Xerox Palo Alto Research Centre (PARC) pada November 1979 yang pada saat itu Steve Jobs terkesima dengan Alto komputer yang memiliki GUI (Graphic User Interface), bitmapping, mouse, kemampuan networking dan pop up windows; teknologi yang sangat canggih dan keren pada saat itu.
Akhirnya pembuatan Lisa membutuhkan waktu selama tiga tahun dan membutuhkan dana sampai $50 juta. Kelebihan Lisa adalah komputer pertama yang diproduksi dengan tampilan GUI, menu pull down, windows, scrolling, trash can, clipboard, spreadsheet dan word processing. Lisa mengikuti kelebihan pada Alto tetapi di sisi lain Lisa memiliki banyak kelemahan juga antara lain adalah kemampuan interkoneksinya yang cenderung ekslusif hanya komputer Apple, agak lambat dengan prosesor Motorola 6800, dan yang penting adalah harganya mahal sekitar $9,995
Dengan harga yang mahal penjualan komputer Lisa pun seret dibandingkan dengan rivalnya yang diluncurkan oleh Compaq Computer dua bulan setelah Lisa. Compaq komputer membrandol dengan harga $3,590 seberat 12,7 kg. Dan komputer Compaq 100% compatible dengan komputer IBM dengan operasi MS-DOS nya. IBM menguasai pasar komputer saat itu. Maka kegagalan penjualan Lisa pun di depan mata pada bulan April 1985 penjualan Lisa pun hanya 80.000 unit dalam 1,5 tahun apabila dibandingkan dengan rivalnya IBM PC 5150 yang dijual seharga $3000 dan laku 250.000 unit dalam bulan pertama, ini adalah perbedaan yang sangat jauh.
Beberapa dekade setelah itu tepatnya 21 Oktober 2001 Apple meluncurkan iPod. Ditengah gempuran Walkman Sony yang memiliki kemampuan memainkan CD portable dan juga 300 juta tiruan Walkman yang dijual seharga $50, iPod yang dijual seharga $400 dinilai skeptis oleh beberapa orang. Beberapa orang skeptis mengartikan iPod sebagai Idiots Price Our Devices atau I'd Prefer Owning Disc atau I Pretend it's Original Device tetapi disisi lain orang yang mengerti akan kemampuan iPod yang dibalut dengan kemasan yang begitu sylish mengartikan iPod sebagai Impressive Price Of Design. Kenyataannya iPod begitu laris terjual sebanyak 125.000 unit pada akhir 2001 dan penjualan total pada 2004 mencapai 6 juta unit. Apple pun menguasai 82 persen dari penjualan pemutar musik digital AS dan 92% pemutar musik yang menggunakan hard drive. Ditambah lagi Apple pada bulan April 2003 membuka Toko Musik iTMS dan berhasil menjual 10 juta lagu pada September 2003. Apple dengan iPod nya berhasil merevolusi industri musik.
Kesuksesan iPod membuat kenaikan pada saham Apple dari $16 pada awal 2004 naik menjadi $34 pada juni 2004, dan mencapai $68,44 pada november 2004. Penjualan iPod pun naik menjadi 558% pada kuartal pertama 2005 dan bengitu juga penjualan komputer. Simpanan Apple di bank pun mencapai $5 milliar.
Awal Buku ini menggambarkan dua hal yang berkebalikan yaitu keterpurukan dan kesuksesan. Kosistensi Apple untuk menjadikan produknya menjadi raja dan pelanggan menjadi raja membuat Apple keluar dari lubang keterpurukan. The Apple way menguraikan rahasia dan prinsip-prinsip manajemen yang dapat menjaga agar Apple tetap menjadi yang terdepan - termasuk pengembangan produk yang inovatif, strategi pemasaran yang canggih, kemasan dan desain yang cantik, serta budaya perusahaan yang sangat baik. Anda akan menemukan bagaimana Apple mengombinasikan antara kosistensi dengan kontinuitas dan tindak lanjut, serta menyeimbangkan antara visi dan praktik.
"Bahkan Apple Computer, Salah satu perusahaan yang paling mandiri, telah berubah. Steve Jobs dulu sering bermimpi dapat mengontrol segalanya melalui chip komputer Aplle. Saat ini, Apple bersedia bekerja sama dengan perusahaan seperti Motorola dan Hewlett Packard"
"Kami tidak menganggap rendah orang lain. Kami benar-benar yakin bahwa banyak orang yang menginginkan sesuatu yang benar-benar bagus, yang benar-benar mereka hargai, Dan daripada memproduksi produk murahan yang dijual beberapa ratus dollar lebih murah, kami memproduksi produk yang diinginkan banyak orang dan yang dapat mereka gunakan selama bertahun-tahun, walaupun harganya lebih mahal. Setiap orang cerdas; mereka pasti memahami hal ini" Steve Jobs, CEO, Apple
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar