Setelah 5 tahun Floatway memberikan layanan training yang terbaik, di akhir tahun 2015 kami diundang oleh Kemnaker (Kementerian Tenaga Kerja) untuk membuat sertifikasi. Kebetulan sekali pada saat itu Kemnaker memiliki buget untuk pembuatan sertifikasi dari 9 bidang industri. Saat diundang kami bertemu dengan beberapa orang dari Industri lain antara lain dari perhotelan, otomotif, TKI dll. Dalam pertemuan tersebut kami dikenalkan dengan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia).
Dalam rapat tersebut kami dijelaskan bagaimana untuk menyusun SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), saya jelaskan dalam poin-poin berikut :
- SKKNI dirumuskan oleh 10 orang tim perumus. Seharusnya dapat lebih tapi budget yang disediakan oleh Kemnaker terbatas 10 orang. Tim perumus terdiri dari unsur praktisi (industri), akademisi, asosiasi dan regulator dalam hal ini regulator kita adalah Kominfo.
- Siklus pembuatan dan pengembangan SKKNI dijelaskan di
dalam Gambar 1 dibawah. Dalam Prakonvensi dan Konvensi kami diharapkan
untuk dapat mengundang pakar, unsur praktisi (industri), akademisi,
asosiasi dan regulator. Untuk Prakonvensi ada 40 undangan dan Konvensi
60 undangan. Tantangan bagi tim perumus adalah disini agar peserta
Konvensi dan Prakonvensi dapat mencapai kuorum karena dengan kesibukan
masing-masing setiap tamu undangan sehingga belum tentu dapat hadir di
tanggal yang telah ditetapkan untuk Konvensi dan Prakonvensi.Gambar 2 saat berlangsungnya Prakonvensi untuk RSKKNI Optimalisasi Jaringan Selular dan Gambar 3 saat berlangsungnya Konvensi.
Gambar 1. Siklus Pembuatan atau Pengembangan SKKNI
Gambar 2. Prakonvensi RSKKNI yang diadakan di Hotel Ibis Cawang pada tanggal 23 November 2015
Gambar 3. Konvensi RSKKNI yang diadakan di Hotel Maharadja pada tanggal 19 Desember 2015 - Beberapa
prinsip SKKNI dijelaskan dalam Gambar 4. SKKNI disini bersifat
Akseptabel yang artinya dapat diterima dan digunakan oleh pemangku
kepentingan, yang juga dapat diartikan SKKNI tidak boleh hanya
menguntungkan pihak tertentu saja.
Gambar 4. Prinsip Pengembangan SKKNI - Kemudian yang paling menarik disini adalah kata-kata Kompetensi. Apa yang dimaksud dengan kompetensi adalah Sinergitas antara Skill, Knowledge dan Attitude dalam
pelaksanaan pekerjaan. Sebelum diundang oleh Kemnaker kebetulan saya
mengikuti training pembuatan SKKNI dalam training tersebut saya
diajarkan oleh Ibu Woro yang sudah bersertifikasi Master Assesor. Beliau
menceritakan dimana dalam pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan
memang benar-benar diajarkan bagaimana agar peserta benar-benar kompeten
setelah selesai pelatihan. Misalnya dalam pelatihan pembuatan web,
dalam pelatihan setiap peserta memang diharuskan untuk dapat membuat web
secara individual dan belum boleh selesai dari pelatihan apabila web
nya belum jadi.
Gambar 5. Komponen Kompetensi - Bagaimana
membuat sebuah SKKNI? Karena SKKNI adalah standar yang digunakan dan
diakui secara resmi oleh pemerintah Indonesia ada format penulisan yang
harus dipatuhi secara garis besar tim perumus adalah membuat : Tujuan
Utama, Fungsi Kunci, Fungsi Utama, Fungsi Dasar dan Unit-unit Kompetensi
seperti ditunjukkan pada Gambar 6 dibawah. Dan contoh peta kompetensi
untuk Optimalisasi Jaringan Seluler Subsistem Radio Akses berdasarkan
format SKKNI ditunjukkan pada Gambar 7 dibawah. Kumpulan semua SKKNI yang
sudah ditetapkan dapat dilihat di http://indonesiaskills.org
Gambar 6. Pemetaan Kompetensi - Kemudian apa gunanya ada sertifikasi, SKKNI? Meskipun ini program resmi dari pemerintah Indonesia dan juga semua negara, masih banyak yang mempertanyakan mengenai hal ini. Tujuan sertifikasi ini antara lain adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia, mempersiapkan diri untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) dan kegiatan pasar bebas lainnya, dan agar adanya link and match antara dunia pendidikan, pelatihan dan industri. Link berikut dapat menjelaskan bahwa SKKNI adalah salah satu strategi dari beberapa industri dan kementrian untuk menghadapi MEA.
Gambar 7. Pemetaan Kompetensi pada RSKKNI Optimalisasi Jaringan Seluler Sub Sistem Radio Akses |
- http://inet.detik.com/read/
2015/12/31/153353/3108442/328/ 3-cara-pemerintah-katrol-sdm- di-bidang-ict - http://finance.detik.com/
read/2015/12/30/213011/ 3107895/4/ini-3-masalah-yang- bakal-dihadapi-ri-saat-mea- dimulai - http://finance.detik.com/
read/2015/09/12/164545/ 3017202/4/3-jurus-menaker- hanif-hadapi-mea-2015 - http://finance.detik.com/read/
2015/07/05/163110/2960734/ 1036/2-strategi-menperin- saleh-agar-ri-siap-hadapi-mea - http://travel.detik.com/read/
2014/12/04/125442/2767673/ 1382/pada-2019-68-tenaga- kerja-pariwisata-harus- bersertifikat - http://finance.detik.com/read/
2014/01/06/115502/2459140/5/ masih-ada-300000-bankir-belum- punya-sertifikat-profesi