Senin, 22 Desember 2014

Mengapa AC di Lion Air Nggak Dingin?

Lion Air, Batik Air, Air Asia dan Citilink adalah berbagai maskapai penerbangan yang saya pilih untuk mengunjungi berbagai kota di Indonesia. Termasuk dalam Low Cost Carrier maskapai-maskapai tersebut memberikan harga yang sangat kompetitif. Dan apabila kita  mendapat tiket promo maka harga tiketnya cenderung lebih murah. Jadwal keberangkatan dan kepulangan saya rencanakan biasanya menghindari high session dan weekend untuk mendapatkan tiket Promo.

Tetapi bukan masalah pricing yang akan kita bahas dalam tulisan blog ini tetapi masalah AC di dalam pesawat. Asal muasalnya berawal dari curiosity saya apabila turun melalui pintu belakang (kebetulan sering sekali mendapat kursi-kursi paling belakang, apa karena tiket saya promo ya hehe dan seringkali minta di jendela agar bisa lihat pemandangan) akan terlihat penampakan seperti knalpot motor.Ternyata itu adalah Auxiliary Power Unit (APU) atau semacam generator yang digunakan untuk menyalakan mesin jet utama. APU juga digunakan untuk AC, lampu dan pompa-pompa hydrolic saat mesin utama dimatikan. 


Auxiliary Power Unit pada Airbus A380
Pertanyaannya mengapa AC Lion Air terasa panas?

Memang AC pada kabin pesawat akan terasa dingin di pada saat awal. Tetapi fungsi AC pada pesawat memang bukan untuk mendinginkan tetapi lebih untuk menghangatkan suasana dalam kabin karena ketika berada pada ketinggian 11 kilometer di atas permukaan air suhu udara berkisar negatif 50 celcius. 

Jadi sebenarnya wajar kalau AC didalam pesawat tiba-tiba agak gerah kalau antrian untuk take off pesawat banyak (seperti yang biasanya terjadi di bandara Soekarno-Hatta). Dan hal ini tidak hanya terjadi di Lion Air. mungkin karena kejadian delay pesawat yang terjadi di Lion, Anda pun mengeluhkan tidak dinginnya AC pesawat. So bersabar aja kalau pesawat Anda dalam antrian dan agak gerah sedikit ya udara akan kembali dingin pada saat mengudara.

Tidak ada komentar: