Kenapa harus technopreneur apakah sudah bosen menulis tentang hal-hal bersifat technical? Tidak juga, saya menulis ini untuk menyebarkan semangat entrepreneurship kepada pembaca buku. Apakah menjadi karyawan saja tidak cukup baik? Tentu cukup baik tetapi membuka lapangan pekerjaan lebih mulia lagi bukan?
Jiwa entrepreneur seharusnya dibangun semenjak kuliah atau lebih awal dimana tingkat kelulusan berpendidikan semakin besar tetapi di lain sisi lowongan pekerjaan yang memadai semakin kecil.
Penulis mengumpulkan kisah-kisah sukses dan perjalanan perusahaan-perusahaan di bab-bab berikutnya kebanyakan berasal dari website (terutama wikipedia), artikel-artikel di internet dan juga buku-buku tentang bisnis atau manajemen impor yang telah dialih bahasakan ke bahasa Indonesia. Terlalu jauh dan banyak mengeluarkan biaya bagi penulis untuk melakukan wawancara dengan mendatangi perusahaan global tersebut satu-persatu.
Di akhir buku itu penulis menambahkan gambaran sumber daya negara Indonesia, negara yang dicintai ini yang memiliki jumlah penduduk mencapai 200 juta, yang memiliki kaum intelektual yang bersekolah di perguruan tinggi dengan potensi tinggi yang memiliki kesempatan untuk melahirkan technopreneur-technopreneur dunia. Yang dapat membuka lapangan kerja bagi ribuan orang dan meningkatkan riset teknologi tinggi di Indonesia.
Dan apabila terdapat perubahan gaya manajemen atau perbedaan istilah pada sistem pada perusahaan global tersebut saat ini. Memang itulah yang diharapkan oleh penulis. Bahwa sebuah perusahaan teknologi selalu beradaptasi sesuai dengan tuntutan jaman dan pasar.
Menarik bukan?
Untuk pembelian dapat diperoleh di toko buku terdekat atau secara online dapat dibeli di :
Selamat membaca....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar