Minggu, 06 Juni 2010

My Fourth Book : Technopreneur

Pembaca blogger yang setia berikut buku terbitan saya yang keempat berjudul Technopreneur.
Kenapa harus technopreneur apakah sudah bosen menulis tentang hal-hal bersifat technical? Tidak juga, saya menulis ini untuk menyebarkan semangat entrepreneurship kepada pembaca buku. Apakah menjadi karyawan saja tidak cukup baik? Tentu cukup baik tetapi membuka lapangan pekerjaan lebih mulia lagi bukan?

Jiwa entrepreneur seharusnya dibangun semenjak kuliah atau lebih awal dimana tingkat kelulusan berpendidikan semakin besar tetapi di lain sisi lowongan pekerjaan yang memadai semakin kecil.

Pernyataan ekonomi sewaktu bangku SMP dimana ciri dari perusahaan pribadi memiliki tanggung jawab sampai kekayaan pribadi membuat momok negatif bagi jiwa-jiwa entrepreneur muda. Tetapi bagi seorang pengusaha sebuah keuntungan tak terbatas bisa diperoleh. Dan membuka lapangan kerja adalah yang sebenarnya yang dibutuhkan oleh bangsa ini untuk maju.

Google, Yahoo, Microsoft, Apple, IBM, Facebook, YouTube, Wikipedia, adalah sekelompok perusahaan yang berangkat dari kemampuan teknologi dan menjadikannya perusahaan teknologi nomer satu di bidangnya yang memiliki jaringan pemasaran produknya di seluruh dunia. Dan banyak lagi perusahaan-perusahaan berbasis teknologi tinggi lain yang dapat kita tiru kesuksesannya.

Dalam buku ini akan diungkapkan bagaimana kita dapat belajar dari kesuksesan perusahaan teknologi tingkat dunia, mengambil benang merah dari setiap kesuksesan dan menjadikan anda seorang technopreneur seorang penguasa teknologi dan juga seorang pengusaha.

Penulis mengumpulkan kisah-kisah sukses dan perjalanan perusahaan-perusahaan di bab-bab berikutnya kebanyakan berasal dari website (terutama wikipedia), artikel-artikel di internet dan juga buku-buku tentang bisnis atau manajemen impor yang telah dialih bahasakan ke bahasa Indonesia. Terlalu jauh dan banyak mengeluarkan biaya bagi penulis untuk melakukan wawancara dengan mendatangi perusahaan global tersebut satu-persatu.

Di akhir buku itu penulis menambahkan gambaran sumber daya negara Indonesia, negara yang dicintai ini yang memiliki jumlah penduduk mencapai 200 juta, yang memiliki kaum intelektual yang bersekolah di perguruan tinggi dengan potensi tinggi yang memiliki kesempatan untuk melahirkan technopreneur-technopreneur dunia. Yang dapat membuka lapangan kerja bagi ribuan orang dan meningkatkan riset teknologi tinggi di Indonesia.

Dan apabila terdapat perubahan gaya manajemen atau perbedaan istilah pada sistem pada perusahaan global tersebut saat ini. Memang itulah yang diharapkan oleh penulis. Bahwa sebuah perusahaan teknologi selalu beradaptasi sesuai dengan tuntutan jaman dan pasar.

Menarik bukan?

Untuk pembelian dapat diperoleh di toko buku terdekat atau secara online dapat dibeli di :


Selamat membaca....


Tidak ada komentar: