Banyak kita mendengar berita anak buah didik Indonesia memenangkan olimpiade internasional di bidang fisika, matematika, biologi kimia dll, banyak juga kita mendengar kandidat doktor warga negara Indonesia yang bersekolah di luar negeri mendapatkan penghargaan internasional atas risetnya. Hal ini menandakan bahwa sumber daya manusia di Indonesia tidak kalah di dunia internasional.
Mengapa kita harus meningkatkan kompetensi secara internasional? Secara tidak sadari kita telah memasuki dunia globalisasi dimana setiap orang dapat memperoleh informasi dari belahan dunia manapun melalui internet, setiap orang dapat bekerja secara global karena sudah banyak perusahaan yang cakupannya internasional dan merekrut pekerja darimana saja asal memiliki kompetensi yang bagus.
Saat inilah kompetensi bangsa Indonesia diuji. Menurut penulis sebuah kompetisi yang berkaitan dengan teknologi dapat meningkatkan kompetensi bangsa di bidang teknologi baik itu kompetisi secara nasional atau internasional. Sebagai insan kreatif digital berikut beberapa kompetisi yang perlu anda ketahui :
1. IWIC (Indosat Wireless Innovation Contest)
IWIC adalah kompetisi dan riset pengembangan teknologi wireless (nirkabel) untuk mendukung seluruh aspek kehidupan masyarakat (komersial, sosial, pendidikan dsb) yang diadakan tiap tahun oleh salah satu operator telekomunikasi besar di Indonesia.
Pada tahun 2011 IWIC sudah diadakan enam kali artinya sejak tahun 2006 kompetisi ini terus dievaluasi dan dikembangkan oleh tim pelaksana. IWIC digunakan sebagai wadah untuk menampung ide kreatif hasil karya anak bangsa. Kompetisi dilakukan dengan cara peserta mengajukan sebuah proposal ide yang biasanya berhubungan dengan teknologi telekomunikasi, aplikasi mobile phone, dan juga aplikasi wireless. Meskipun kategori yang diperlombakan setiap tahun berubah-ubah tetapi keterkaitan dengan teknologi telekomunikasi bergerak tetap dipertahankan.
Peserta terbuka dan dapat berasal dari kalangan umum maupun mahasiswa. Proposal yang diajukan oleh peserta akan diseleksi oleh dewan juri. Bagi peserta yang lolos sebagai nominasi diwajibkan untuk membuat simulasi atau prototype dari aplikasi yang diajukan. Dan akan dipresentasikan dihadapan dewan juri.
2. ABU Robocon (Asia Pasific Robot Contest)
The Asia-Pacific Robot Contest atau ABU Robocon adalah kontes robot yang diadakan bagi mahasiswa universitas negara-negara asia. Diadakan mulai tahun 2002 oleh Asia-Pacific Broadcasting Union termasuk di dalamnya TVRI. Sehingga di Indonesia acara ini disponsori dan ditayangkan di TVRI setiap tahun. Pada kompetisi ini setiap robot harus menyelesaikan tugas yang telah ditentukan dengan periode waktu yang terbatas. Tujuan dari kontes ini adalah untuk menciptakan kerjasama tim yang kompak untuk membuat robot yang dapat menyelesaikan tugasnya dengan cepat.
Sebelum dipertandingkan secara internasional setiap wilayah negara akan mempertandingkannya secara nasional. Di Indonesia kontes ini disebut dengan nama Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Pada Kontes Robot Indonesia setiap peraturan dan skema pertandingan akan mengikuti secara internasional. Pemenang secara nasional berhak mewakili negara Indonesia untuk bertanding secara internasional.
Berikut video perlombaan final ABU Robocon 2011 di Thailand yang dimenangkan oleh Dhurakij Pundit University Thailand. Yang berhasil menyelesaikan tugas dengan waktu 1 menit 3 detik.
Ternyata ada yang lebih cepat menyelesaikan tugas hanya dalam waktu 53 detik. Yaitu tim Robot dari China. Tetapi kesalahan strategi atau error pada robot dapat saja membuat tim ini tidak lolos mencapai final.
3.INAICTA (Indonesia ICT Award)
INAICTA atau Indonesian ICT Award adalah kompetisi berskala nasional bidang ICT yang mendapatkan dukungan penuh dari Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Tujuan utama diselenggarakannya INAICTA 2009 ini adalah untuk meningkatkan kreativitas para profesional di bidang ICT, mendorong pemanfaatan dan pertumbuhan TIK di semua lini industri, juga mempersiapkan pelaku TIK lokal untuk menghadapi kompetisi global.
INAICTA berguna sebagai wahana untuk menampilkan kreativitas anak bangsa berupa karya yang bermanfaat dan berkualitas, serta menggali dan mengasah potensi yang dimiliki, sehingga mampu menghasilkan produk dan karya TIK yang berdaya saing serta dibutuhkan masyarakat.
4. ESNC (European Satellite Navigation Competition)
ESNC diadakan oleh The European Union and European Space Agency untuk memperkaya aplikasi menggunakan GALILEO. GALILEO sendiri adalah sistem Navigasi layaknya GPS Amerika yang dikerjakan bersama-sama dibawah kerjasama bangsa-bangsa Eropa.
GALILEO direncanakan akan beroperasi pada tahun 2012. Satelit eksperimen pertama sudah diluncurkan tanggal 28 Desember 2005. GALILEO diharapkan dapat kompatible dengan sistem GPS yang sudah di-modernisasi. Kombinsi sinyal dari satelit GALILEO dan GPS akan memberikan akurasi yang lebih baik.
ESNC sendiri merupakan kompetisi untuk memperkaya aplikasi-aplikasi yang berhubungan dengan sistem navigasi, location based service, aviation dll. Selain dapat berupa aplikasi di sisi user dapat juga teknik untuk meningkatkan keakuratan dari sisi teknologi satelitnya sendiri.
Beberapa perusahaan eropa yang berkecimpung di bidang navigasi seperti GSA, T-system, NAVTEQ dll turut serta dalam kompetisi ini juga juga beberapa pemerintah daerah di Eropa sana. Untuk regional asia baru diikuti oleh Taiwan (Taipei) dan Arab. Regional di luar Eropa yang turut serta adalah australia, israel dan juga amerika (indonesia belum -> terima jadi kayaknya).
Setiap peserta yang akan mengirimkan proposal ide (proposal dikirimkan secara online melalui web www.galileo-masters.eu ) berhak memilih perusahaan dan juga pemerintah daerah yang ia inginkan untuk beradu ide. Setiap perusahaan dan lokasi akan memberikan prize sendiri-sendiri yang biasanya
berupa penelitian 3 sampai 6 bulan dan juga bussines coaching untuk mengembangkan proposal ide tersebut menjadi produk yang layak jual.
5. IMULAI
IMULAI (singkatan dari “Indonesia MULAI”) adalah kompetisi inovasi bisnis berbasis TIK yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia dan USAID. Pertama kali diselenggarakan tahun 2007, IMULAI memiliki visi untuk bukan hanya membantu pemenang untuk merealisasikan ide mereka, tetapi juga untuk menjadi bukti bagi komunitas bisnis pada umumnya bahwa inovasi adalah kunci bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Hal ini adalah bagian dari komitmen yang dibuat oleh Microsoft Indonesia dan USAID untuk membantu mengembangkan ekonomi Indonesia sebagai ekonomi yang kompetitif dan berbasis pengetahuan (knowledge-based).
IMULAI menerima pendaftaran dari seluruh Indonesia, baik untuk bisnis startup maupun yang sudah mapan, dengan ide bisnis inovatif yang memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). IMULAI mencari inovasi bisnis yang memiliki potensi untuk sukses di pasar. Berbeda dengan kompetisi lainnya yang mencari inovasi TIK atau ide bisnis, IMULAI mencari kombinasi keduanya: bisnis baru dan inovatif yang muncul dari inovasi TIK.
IMULAI telah dilakukan sebanyak 3 kali yaitu IMULAI 1 (2007), IMULAI 2 (2008) dan IMULAI 3 (2011). Pendaftaran dilakukan melalui website IMULAI dan sebuah komite bersama USAID-Microsoft Indonesia akan memilih 50 proposal terbaik. Mereka kemudian akan dinilai oleh panel juri yang datang dari berbagai latar belakang: wirausahawan, investor, analis bisnis, ahli TIK, ditambah dengan perwakilan USAID dan Microsoft Indonesia. Panel tersebut akan memilih 15 pemenang yang akan menerima software dari Microsoft (senilai US$ 250.000 untuk setiap pemenang) dan hardware/service untuk menjalankan ide bisnis mereka.
6. GEMASTIK
geMasTIK atau Pagelaran Mahasiswa Nasional bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Tahun 2011, merupakan program Direktorat Penilitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) DIKTI, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas peserta didik sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan pemanfaatannya di Indonesia.
geMasTIK adalah pergelaran berbagai kegiatan mahasiswa tingkat sarjana dan diploma dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia dalam bidang TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
7.SparxUp
Setelah meraih kesuksesan di tahun 2010 lalu, Sparx Up Awards kembali hadir di tahun ini untuk terus mengembangkan dan meningkatkan ekosistem dunia digital di Indonesia.
Tahun ini, Sparx Up Awards mengambil tema "Innovate or Die". Hal ini untuk menanggapi banyaknya start up lokal yang melakukan kloning atau meniru situs dari luar negeri, yang dalam jangka panjang akan mengakibatkan tidak sehatnya perkembangan dunia digital di Tanah Air. Adapun hal kurang baik lainnya seperti kurang memikirkan kelangsungan situs jangka panjang dan beberapa pemilik situs hanya berniat untuk menjual kepemilikan situsnya saja. Ini semua sangat disayangkan karena potensi yang dimiliki start up lokal sangat besar.
Tema "Innovate or Die" di buat untuk mendorong para start up dalam lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki dan membangun ciri khas pasar lokal serta memikirkan model bisnis dalam jangka panjang yang meskipun tanpa investor akan terus bisa bertahan dan tetap meraih sukses. Sparx Up Awards hadir untuk memberikan apresiasi kepada para start up di Indonesia.
Pendaftaran Sparx Up Awards 2011 telah dibuka untuk start up lokal mulai tanggal 1 Agustus 2011 dan ditutup tanggal 2 Oktober 2011. Selanjutnya penjurian secara online akan dimulai dan pengumuman pemenang akan dilakukan di tanggal 21 Oktober 2011.
Juri terdiri dari para pemain digital yang berpengalaman untuk memberikan penilaian kepada Start Up lokal dalam acara Sparx Up Awards. Para juri terdiri dari Amalia E. Maulana, Andi S.Boediman, Andrew Darwis, Andy Zain, Antonny Liem, Aulia Masna, Edi Taslim, Fajar Budi Prasetyo, Handono Warih, Jerry S. Justianto, Marlin Sugama, Nanda Ivens, Nukman Luthfie, Steve Christian dan Wicaksono Hidayat.
Rangkul komunitas
Dalam rangka memaksimalkan program ini, akan diadakan serangkaian kegiatan seperti roadshow ke kampus dan komunitas digital serta seminar rutin setiap bulan setelah pengumuman pemenang. Acara ini akan diadakan secara online dan offline juga akan dihadiri oleh para pelaku media, praktisi digital dan para blogger.
Puncak acara Sparx Up pada malam penghargaan akan diisi dengan talkshow dari webpreneur, Pameran situs dari para finalis, hiburan dan pengumumam pemenang. Tahun ini akan diadakan sesi "Reserve Pitch" yang didedikasikan untuk para start up lokal. "Reserve Pitch" hadir untuk menjelaskan tentang Venture Capital/Inkubasi dan semua informasi tentang para investor seperti alasan mengapa mereka melakukan investasi kepada para start up lokal, hal-hal yang menjadi pertimbangan, halangan serta keunggulan yang dicari dan bagaimana cara menginterpretasikannya.
Sparx Up juga mengadakan road show ke kampus-kampus yang dianggap sebagai komunitas Sparx Up dan sebagai media komunikasi verbal. Program ini juga di dukung para komunitas seperti Fresh dan Startup Lokal di Jakarta, FOWAB (Forum Web Anak Bandung) di Bandung, BANCAKAN 2.0 di Yogyakarta, SUWEC (Surabaya Web Komunitas) di Surabaya serta Subali (Startup Bali) di Bali .
Sparx Up seminar akan diadakan di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Jogyakarta dan Surabaya. Acara ini akan di hadiri oleh para pemenang Sparx Up dan Ahli Digital.
Di dalam kompetisi Sparx Up Awards 2011 ini, peserta dibagi dalam 8 kategori dan akan di pilih pemenang nya dari setiap kategori. Kategori tersebut yaitu:
1. Best Social Networking Site - Kategori ini untuk situs web yang menyediakan fasilitas interaksi sosial bagi pengguna melalui web atau wap.
2. Best Use of Technology - Situs yang mengutamakan teknologi baru atau modifikasi yang kreatif dan berguna dalam kategori ini.
3. Best e Commerce - Kategori ini untuk situs web yang menyediakan fasilitas untuk transaksi komersial antara pengguna (B2B2C), seperti pasar online.
4. Best Games - Ini adalah kategori khusus untuk situs web yang menyediakan game, baik online atau offline.
5. Best User Generated Content - Kategori ini untuk situs web yang menyediakan sarana interaksi antara pengunjung (web 2.0). Semua isi yang dibuat oleh pengunjung dan untuk dikonsumsi oleh pengunjung.
6. Best Portal - Kategori untuk portal adalah situs web yang berfungsi sebagai gerbang atau portal yang menyediakan semua-dalam-satu informasi dari segala jenis sumber. Selain fitur standar dari mesin pencari, web portal juga menyediakan beberapa layanan seperti e-mail, berita, database, informasi, dan hiburan.
7. Best WAP - Kategori ini untuk situs WAP pada telepon selular. Secara umum, tampilan teks lebih banyak daripada gambar. Desain situs WAP harus mempertimbangkan faktor ukuran layar kecil.
8. Best Mobile Application - Kategori ini untuk pengembangan aplikasi khusus di handset seluler. Kreativitas dalam mengembangkan fitur yang dapat digunakan maksimal dalam aplikasi di telepon seluler.
Sumber : Kompas
8. Imagine Cup
Program Imagine Cup adalah kompetisi inovasi teknologi tahunan bertaraf internasional yang digagas Microsoft. Imagine Cup diadakan sejak tahun 2003 dan telah secara aktif diikuti oleh kelompok-kelompok pemuda yang terdiri dari individu-individu kreatif dan inovatif yang berasal dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu. Tahun ini, forum bergengsi ini mengangkat tema "Imagine A World Where Technology Helps Solve Toughest Problems".
Sejak diperkenalkan di Tanah Air pada tahun 2006, animo dan kualitas konsep inovasi teknologi yang diperlihatkan oleh para peserta Imagine Cup dari Indonesia tidak kalah baiknya. Di kompetisi tahun 2011 ini, sebanyak 45 buah proposal konsep inovasi teknologi terdaftar sejak akhir Desember 2010. Panitia kemudian secara seksama memilih 10 besar finalis yang kemudian harus mempresentasikan karyanya di hadapan dewan juri yang terdiri dari para praktisi di bidang teknologi informasi di Microsoft. Selanjutnya, dipilihlah 4 karya yang dianggap paling berpotensi untuk memberikan kontribusi positif dalam menjawab permasalahan dunia.
Keempat semi-finalis tersebut adalah Tim Gatotkaca dengan judul project "Chilhood" dari Institut Teknologi Telkom dan Institut Teknologi Bandung, Tim Eqlips dengan judul project "Corona" dari Institut Teknologi Telkom Bandung, Tim DreamBender dengan judul project "EcoMarket" dari Institut Teknologi Telkom Bandung, dan Tim Gadjah Mada dengan judul project "Agrion" dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Dari keempat semi-finalis tersebut Tim GatotKaca yang merupakan kolaborasi antara mahasiswa IT Telkom dan ITB keluar sebagai pemenang Imagine Cup 2011 Indonesia pada final yang diselenggarakan tanggal 3 Mei 2011 lalu di fCone, FX, Jakarta. GatotKaca dengan projectnya CHILDHOOD, akan mewakili Indonesia pada final kompetisi TI terbesar dunia ini pada tanggal 8-13 Juli 2011 di New York, Amerika Serikat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar