Perjalanan sejauh 1000 mil dimulai dengan 1 langkah - Pepatah Cina
Perusahaan kami PT. Floatway Systems (www.floatway.com)
didirikan pada Bulan Juni 2010 oleh saya bersama tiga rekan saya yang lain.
Saya dan tiga rekan saya memiliki latar belakang yang sama yaitu sama-sama
lulusan Teknik Elektro. Pada awalnya Floatway
didirikan atas dasar keinginan para pendirinya agar riset yang telah dilakukan
di bangku perkuliahan (khususnya di bidang teknik elektro) berkelanjutan
menjadi sebuah produk jadi yang dapat dikomersialkan dan bermanfaat bagi
masyarakat. Beberapa hasil riset pendiri Floatway telah memenangkan penghargaan
inovasi produk baik secara nasional dan internasional. Saya pribadi pernah
memenangkan kompetisi Indosat Telco Project Competition 2005 dan Indosat
Wireless Innovation Contest (IWIC 2007) begitu juga dengan rekan saya yang
lain. Tetapi keberlanjutan ide dalam kompetisi tersebut akhirnya punah begitu
saja. Disinilah tujuan Floatway didirikan, diharapkan dapat menjadi wadah yang menampung
kreatifitas-kreatifitas generasi muda di Indonesia.
Gambar 1 Logo PT Floatway Systems
|
Bulan-bulan awal mendirikan perusahaan adalah hal yang
sulit. Meskipun dengan semangat yang berkobar-kobar dan visi misi yang sangat
‘baik’ kami tidak tahu harus melakukan apa dan memulai darimana. Ditambah lagi
latar belakang yang sama bukanlah sesuatu yang ideal bagi sebuah organisasi.
Keberagaman kadang lebih baik dalam sebuah organisasi. Inilah yang mendorong
saya untuk mendaftar di bangku kuliah S2. Dan saya tidak ingin melanjutkan di
bidang teknik, bidang manajemen lebih baik untuk menambah keberagaman dalam
organisasi yang baru lahir ini. Sebuah organisasi membutuhkan bagian finance,
marketing, sales dan pengetahuan mengenai manajemen. Pilihan yang tepat!
Selain itu sebuah perusahaan perlu strategi yang lebih
‘membumi’ dengan kata lain kita memerlukan produk yang bisa dijual untuk
memberikan pemasukan di kas kita. Kita berempat jadi lebih sering mengikuti
pertemuan-pertemuan entrepreneurship dan mendengarkan talk show mengenai
entrepreneurship dan juga membaca buku dan artikel mengenai entrepreneurship. Disinilah
kami mendapat pencerahan bahwa entrpreneur harus mentargetkan pada ceruk pasar
yang spesifik alias ‘niche market.’ Pasar yang belum digali secara serius oleh
orang lain dan diharapkan memberikan keuntungan secara kontinyu ke perusahaan
kami. Hal ini disampaikan dengan jelas oleh W. Chan Kim dan
Renee Mauborgne dalam buku karangan mereka yang berjudul “Blue Ocean Strategy.”
Menganggap bahwa bersaing adalah menciptakan ruang pasar yang tidak ada
lawannya. Pasar yang sangat luas bagaikan “Lautan Biru.” Dalam buku “Marketing
Management” karangan Philip Kotler dan Kevin Lane Keller menyebutkan bahwa
dalam pasar 40% dikuasai oleh market
leader, 30% oleh market challenger
dan 20% oleh market follower. Market nichers hanya menguasai 10% dan
tidak digarap oleh perusahaan-perusahaan besar. Ceruk pasar inilah kesempatan
bagi start-up untuk memasuki pasar.
Divisi Produk
If
you don't have a competitive advantage, don't compete - Jack Welch, GE
Kebetulan teman saya mendapat proyek sebuah produk
instrumentasi industri. Proyek yang sebelum Floatway didirikan sudah sering
ditanganinya. Proyek ini memberikan angin segar bagi Floatway untuk melangkah.
Meskipun banyak kendala terjadi saat melakukan project delivery, proyek ini menghubungkan kami ke proyek-proyek
selanjutnya selama tahun 2011. Produk
yang kami buat adalah alat untuk test kualitas bagi industri kabel otomotif.
Dan menjadi produk utama Floatway. Sebelumnya sudah terdapat produk sejenis
yang dibuat dari Jepang dan Taiwan. Tetapi tentu saja harga produk kami lebih
ekonomis dengan fungsionalitas yang lebih unggul. Itulah yang menjadi brand equity produk kami dibandingkan
produk-produk lainnya. Sebelum PO (Project Order) dikeluarkan oleh customer, kami mengadakan diskusi yang
intensif dengan customer sehingga
diketahui secara pasti apa saja keinginan customer dari produk yang bisa kita
berikan. Produk kami adalah produk B2B sehingga komunikasi intensif ke customer
adalah sangat penting untuk bisa sukses memenangkan hati customer. Akhirnya
dengan pertemuan yang insentif kami menciptakan produk yang dapat menghemat
proses produksi mereka sehingga waktu pengechekan kualitas pun menjadi lebih
cepat.
Gambar 2 Produk utama PT. Floatway Systems Streamline circuit tester dan bulb tester |
Berikut beberapa project untuk produk Circuit Tester dan Bulb Tester :
- Electronic Stamp – PT Banshu Electric Indonesia
- Bulbtester – PT Dharma Electrindo Manufacturing
- Circuit checker + Bulb tester + Volt tester + Function tester – PT Banshu Electric Indonesia
- Circuit checker – PT Leoco Dwitara
- Circuit Checker – PT Darmawan Metal Mekanikal
- Bulbtester Upgrade – PT Dharma Electrindo Manufacturing
- Circuit Checker 150 point – PT Cipta Mandiri Wirasakti
Berikut video pengujian salah satu produk circuit checker Floatway :
Divisi Training
Di unit lain kita juga mengadakan training yang
ditujukan bagi engineer telekomunikasi. Pasar ini kami tuju karena tiga dari
empat pendiri Floatway berpengalaman di bidang telekomunikasi. Memang ada
persaingan dalam bidang ini tetapi kami menjaga brand produk kami dengan
memberikan materi training yang benar-benar dibutuhkan oleh konsumen. Metode
pengajarannya pun dibuat secara dua arah. Dimana peserta training secara bebas
dan langsung dapat menceritakan pengalamannya kedalam forum training. Dan juga
banyak sekali dilakukan praktek-praktek yang berhubungan dengan materi training
sehingga peserta paham apa yang sedang dipelajari dalam training.
Gambar 3 Program training telekomunikasi
|
Untuk mendukung training Floatway juga menerbitkan buku pegangan edisi bahasa Indonesia yang lebih mudah dimengerti dan berisi pembahasan-pembahasan praktis. Kami juga mengadakan seminar dengan materi-materi yang berkaitan dengan telekomunikasi selular.
Gambar 4 Buku Pegangan training adalah salah satu nilai kompetitif Floatway
dibandingkan dengan lembaga training sejenis
|
Untuk meningkatkan kualitas kami terus mengupdate materi training kami dengan materi-materi yang baru dan terus menambahkan studi kasus yang terjadi pada dunia praktis. Untuk tempat pengadaan training kita adakan di hotel dengan sajian makanan yang lezat. Akhr-akhir ini kami juga mengadakan training di gedung UGM Samator Pendidikan Jakarta karena tempatnya nyaman dan mudah dijangkau lokasinya oleh peserta training. Kita juga mengadakan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang bisa memberikan lapangan pekerjaan atau OJT langsung kepada peserta training. Sehingga setelah training selesai peserta dapat langsung menerapkan pengetahuan yang didapatkannya ke aplikasi praktis.
Gambar
5 Untuk menjaga
kualitas training tempat pengadaan training pun dibuat senyaman mungkin. Salah
satunya di Gedung UGM Samator Pendidikan di Tebet Jakarta Selatan
|
Untuk menjaga inovasi kamu memperbarui tema-tema
training kami. Pada awal tahun 2011 kita memulai training dengan materi
telekomunikasi seluler dengan teknologi GSM (2G) pertengahan dan akhir tahun
2011 kita mengadakan training dengan materi UMTS atau WCDMA (3G) dan diawal
tahun 2012 ini kita memfokuskan dengan materi WiMAX atau LTE (4G). Kita juga akan
memperbarui dengan materi-materi pendukung yang berhubungan dengan materi utama
misalnya programming dengan Visual Basic Application, penggunaan tools Map Info
dan TEMS Investigation sampai juga materi Project Management Professional bagi
para team leader atau project manager yang berkecimpung di dunia telekomunikasi
seluler.
Dalam program
training yang kita adakan tidak semua materi training kita tangani karena lingkup
telekomunikasi juga sangat luas, kita ambil training bagian radio part (RF
part) atau bagian dari sisi handphone sampai BTS. Bagian radio part ini sangat
penting karena menyangkut bagaimana sisi end
user atau customer terakhir dalam bisnis telekomunikasi seluler merasakan
kualitas dari seluruh layanan. Apabila sulit untuk melakukan panggilan, atau
sering drop, SMS gagal atau kualitas suara tidak bagus salah satunya adalah
tanggung jawab dari bagian engineer di radio part ini. Berikut pengalaman program
training yang pernah kita adakan.
- 2G/3G Drivetest Training – Universitas Islam Indonesia
- 2G RF Planning and Optimization Training – 4-6 Maret 2011 di Hotel Paragon Jakarta
- 2G RF Planning and Optimization Training – Training in-house PT. Nexwave
- Reporting and Presentation Skill Training – Training in-house PT. Nexwave
- 3G RF Planning and Optimization Training – 2-4 Juni 2011 di Hotel Paragon Jakarta
- 3G RF Planning and Optimization Training at Semarang – 8-10 Juli 2011 di Hotel Ibis Semarang
- Visual Basic Application for RF Engineer Training – 20-21 Agustus 2011 di Hotel Paragon Jakarta
- 2G RF Planning and Optimization Training – 30 September – 2 Oktober 2011 di Hotel Paragon Jakarta
- 3G RF Planning and Optimization Training – 28 - 30 Oktober 2011 di MM UGM Jakarta
- Training & Certification Program for Drivetester Engineer – 3, 10, 17, 24 Desember 2011 – Training dan sertifikasi untuk Drivetester Enginner PT. Lintas Media Telekomunikasi
- 3G RF Planning and Optimization Training at Surabaya – 30 Desember 2011 – 1 Januari 2012 di Hotel Sahid Surabaya
- 4G Seminar : WiMAX vs LTE – Technology Challenge and Bussines Opportunity – 26 February 2012 di MM UGM Jakarta
Professionalisme
People don't buy products, they buy benefits - Theodore Levitt
Seorang profesional dengan pengalaman 3 tahun bisa mendapatkan gaji sampai ribuan dollar sedangkan dengan pengalaman lebih dari 5 tahun berpeluang untuk bekerja di seluruh belahan penjuru dunia sebagai konsultan global. Kebutuhan akan engineer pun meledak seiring pertumbuhan penggunaan telepon seluler baik untuk voice, SMS atau paket data. Tidak jarang kita mendapatkan panggilan telepon dari luar negeri yang menawarkan pekerjaan untuk mengerjakan proyek di luar negeri. Akibatnya sering sekali engineer bagai ‘kutu loncat’ berpindah tempat dari proyek yang satu ke proyek yang lain yang menjadi masalah apabila engineer tersebut melakukan mark up pada CV-nya dan kriteria yang dituliskan pada CV tidak sesuai dengan pengalaman asli dari engineer tersebut. Di sisi lain perusahaan sangat membutuhkan personel dalam proyek dan menyebabkan engineer mark up ini lolos dikarenakan filter interview yang kurang bagus. Hasilnya dapat dipastikan adalah banyak proyek-proyek yang berjalan tidak lancar karena kurangnya kapabilitas personel dalam timnya.
Di sinilah etika profesionalisme dibutuhkan, engineer
harus secara jujur menyatakan pengalaman kerjanya dan sejauh mana untuk dia
berkompeten untuk menangani proyek yang belum pernah dikerjakannya dan di sisi
lain perusahaan pun tidak dapat semata-mata 'mencomot' engineer seperti istilah mengambil kucing dalam
karung dan tidak melakukan cross check terhadap kebenaran yang dituliskan di
dalam CV. Dengan pertumbuhan customer telekomunikasi seluler di Indonesia dan
perkembangan teknologi tidak ada engineer yang secara pengalaman pernah
melakukan semua proyek. Di sinilah trade off antara kegiatan belajar mandiri
engineer dan delivery pekerjaan ke perusahaan dan atasan secara berkualitas
harus seimbang. Kejujuran, keterbukaan dan komunikasi diperlukan dalam proses ini.
Dan hal itu kami tumbuhkan di dalam proses training.
Gambar 6 Dalam flyer-nya trainingnya PT. Floatway Systems
selain memberikan informasi silabus secara lengkap juga memberikan penekanan
agar engineer bekerja dengan etika profesional yang baik
|
Kerja Praktek dan Magang
If you want to go quickly, go alone. If you want to go far, go together - African Proverb
Dalam rangka mengembangkan produk dan riset di Indonesia kita sering membuka lowongan kerja praktek dan juga magang di Floatway. Di program ini kami menitikberatkan bahwa riset hasil kampus seharusnya berkelanjutan dan dapat menjadi sebuah produk dengan nilai ekonomis yang tinggi apabila diterapkan strategi pemasaran yang baik. Apabila Anda berminat untuk melakukan kerja praktek dan magang di Floatway segera kirim CV Anda ke lingga(dot)wardhana(at)Floatway(dot)com.
Kami sangat terbuka untuk kerjasama yang saling menguntungkan. Let's Collaborate, mari jadikan Indonesia lebih baik.
Lingga Wardhana
CEO
1 komentar:
mas Lingga..saya mhsw TE UGM 09 konsentrasi telekomunikasi
saya punya beberapa pertanyaan:
1.untuk menjadi seorng konsultan telco yang nantinya bisa meng-handle proyek yang ada skill apa sih yang harus mhsw seperti saya punya?(khususnya skill yang berkaitan langsung dengan praktek dunia telco,ex:bisa vhdl)
2.apa yang harus segera saya siapkan dari sekarang agar bisa menjadi seorang konsultan telco yang handal?
3.mengenai kerja praktek di floatway, nantinya gambaran kerja prakteknya seperti apa??
4.apakah penguasaan instrumentasi sangat penting untuk menunjang kemampuan dalam dunia telco nantinya?
(nicolasarya7@gmail.com)
mohon pencerahannya mas terimakasih,,ELEKTRO SATU!
Posting Komentar