"Memenangkan Industri Indonesia"
Aksi Nyata dari Industri, Para Menteri dan Medco
Sesi ketiga ini dilanjutkan setelah makan siang dengan pemaparan aksi dari Industri. Pemaparan aksi industri dibagi menjadi 3 yaitu Energi, Infrastruktur dan Transportasi dan ketiga adalah Industri Digital dan Kreatif. Tentu saja saya mengikuti Industri Digital dan Kreatif yang diisi oleh Telkomsel, Bank Mandiri dan Kriya Nusantara.
Presentasi pertama dilakukan oleh pendiri dan CEO Kriya Nusantara Abdul Sobur. Dari penampakan pertama Abdul Sobur ini sangat sederhana tapi ternyata usahanya sangat luar biasa. Ia menggabungkan artwork ke dalam perabotan rumah tangga. Pasarnya? Ternyata kebanyakan pasarnya berada diluar negeri terutama negara-negara Arab produknya sangat bermacam-macam antara lain berupa Kotak Parfum, Krisan Music Box dan Cawang Art Radio. Pemilik dua pabrik dengan jumlah karyawan mencapai 600 orang ini ternyata lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.
Kedua dilanjutkan presentasi dari Eddi Danusaputra CEO dari Mandiri Capital. Mandiri memiliki program untuk Inkubator Startup di Indonesia termasuk didalamnya Startup Digital. Eddi mengatakan masih terbatasnya akses permodalan membuat Startup tidak bisa sebesar Startup dari Silicon Valley. Ia mencontohkan bahwa belum adanya startup digital Indonesia yang listed atau melakukan IPO (Initial Public Offering). Dikarenakan sulitnya proses untuk IPO termasuk laporan keuangan yang harus profitable selama 3 tahun, adanya divisi Investor Relation dll. Selain memiliki Inkubator bisnis Mandiri juga akan menyediakan pasar second market untuk startup-startup yang akan menjual sahamnya kepada publik tapi tidak melalui BEI (Bursa Efek Indonesia).
link : http://kriyanusantara.com/
oleh : Lingga Wardhana
Wasekjend KAFEGAMA-MM
Sesi ketiga ini dilanjutkan setelah makan siang dengan pemaparan aksi dari Industri. Pemaparan aksi industri dibagi menjadi 3 yaitu Energi, Infrastruktur dan Transportasi dan ketiga adalah Industri Digital dan Kreatif. Tentu saja saya mengikuti Industri Digital dan Kreatif yang diisi oleh Telkomsel, Bank Mandiri dan Kriya Nusantara.
Presentasi pertama dilakukan oleh pendiri dan CEO Kriya Nusantara Abdul Sobur. Dari penampakan pertama Abdul Sobur ini sangat sederhana tapi ternyata usahanya sangat luar biasa. Ia menggabungkan artwork ke dalam perabotan rumah tangga. Pasarnya? Ternyata kebanyakan pasarnya berada diluar negeri terutama negara-negara Arab produknya sangat bermacam-macam antara lain berupa Kotak Parfum, Krisan Music Box dan Cawang Art Radio. Pemilik dua pabrik dengan jumlah karyawan mencapai 600 orang ini ternyata lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB.
Kedua dilanjutkan presentasi dari Eddi Danusaputra CEO dari Mandiri Capital. Mandiri memiliki program untuk Inkubator Startup di Indonesia termasuk didalamnya Startup Digital. Eddi mengatakan masih terbatasnya akses permodalan membuat Startup tidak bisa sebesar Startup dari Silicon Valley. Ia mencontohkan bahwa belum adanya startup digital Indonesia yang listed atau melakukan IPO (Initial Public Offering). Dikarenakan sulitnya proses untuk IPO termasuk laporan keuangan yang harus profitable selama 3 tahun, adanya divisi Investor Relation dll. Selain memiliki Inkubator bisnis Mandiri juga akan menyediakan pasar second market untuk startup-startup yang akan menjual sahamnya kepada publik tapi tidak melalui BEI (Bursa Efek Indonesia).
link : http://kriyanusantara.com/
oleh : Lingga Wardhana
Wasekjend KAFEGAMA-MM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar