Sabtu, 21 Januari 2012

Akutansi bagi Entrepreneur




Akuntansi sering mengacu pada “bahasa bisnis” karena dapat mengkomunikasikan posisi keuangan dan prestasi pemangku kebijakan (stakeholders) pada suatu perusahaan. Akuntansi adalah mekanisme yang digunakan para wiraswasta untuk mengawasi status dan kemajuan operasi perusahaan. Akuntansi juga membantu suatu perusahaan untuk dapat memiliki laporan keuangan secara teratur dan terstruktur demi memenuhi kebutuhan berbagai pihak seperti investor, kreditor, penyedia barang (suppliers), petugas pajak dan pemilik perusahaan sendiri. Semua bank memerlukan pernyataan untuk menilai kredit perusahaan sebelum memberi pinjaman uang. Investor akan meminta pernyataan keuangan untuk dapat memperhitungkan nilai investasi yang akan dilakukan. Para petugas pajak akan memeriksa buku-buku dan catatan keuangan perusahaan dalam rangka pemeriksaan pajak.

Akuntansi yang dilakukan secara baik dan benar memberi wiraswasta kemungkinan untuk menerima pemasukan dan pembayaran hutang seperti membayar penyedia barang untuk barang yang sudah dibeli, dan untuk membayar hal-hal lain seperti gaji, pajak, dan kewajiban lainnya. Keluasaan, jenis dan kualitas sistem akutansi yang dibutuhkan sebuah perusahaan tergantung pada dasar dan berapa besar transaksi yang dibuat, dan juga cara transaksi tersebut diselesaikan.

Misalnya, jika produk yang dijual dengan dasar uang tunai, atau pembayaran pada waktu penerimaan barang, maka wiraswasta tidak harus mempunyai sistem akuntansi yang melacak catatan pemasukan (accounts receivable). Tetapi jika produknya dijual dengan dasar kredit yang akan di bayar oleh konsumer pada waktu yang akan datang, maka sistem akutansinya harus bisa melacak jumlah hutang konsumen. Sama halnya,  jika perusahaan membeli barang dari penyedia dengan dasar kredit maka sistem akuntansinya harus mempunyai pelacak catatan keluaran (accounts payable), jumlahnya dan kapan harus dibayarkan.

Catatan pengeluaran yang baik membuat wiraswasta mendapatkan kredit yang baik dengan penyedia seperti bank dan kreditor lainnya, dan dengan itu wiraswasta diperbolehkan mendapatkan uang kontan hingga jatuh tempo pembayaran. Akuntansi yang benar juga membantu wiraswasta mengetahui aktiva yang dimiliki seperti properti, peralatan, dan inventaris. Sebagai contoh, jika perusahaan dapat menjual produknya dengan baik, maka dapat diketahui barang kuantitas barang yang tersedia di gudang dan harga masing-masing produk karena sudah memiliki catatan inventaris yang lengkap.

Salah satu hal penting yang dibutuhkan untuk perusahaan yang sukses adalah pengelolaan pemasukan dan pengeluaran uang (cash flow management). Pengelolaan ini tidak terwujud secara efektif jika tidak disertai dengan akuntansi yang baik. Jika tidak ada pengelolaan uang, suatu perusahaan tidak akan hidup lama. Akuntansi yang baik akan membantu wiraswasta mengenali sumber dan penggunaan dana, dan kapan uang akan berpindah tangan. Tanpa akuntansi, wiraswasta beresiko tinggi mengalami kejatuhan aliran dana (cash flow) yang akhirnya akan bermasalah dengan pencairan uang, pembrosan uang, dan akhirnya kehilangan kesempatan.

Akuntansi akan membantu wiraswasta merencanakan masa depan perusahaan, mempersiapkan pertumbuhan dan perluasan. Ketika bisnis usaha mulai berkembang dan bertumbuh, transaksi akan lebih besar dan lebih rumit, oleh karena itu perusahaan tersebut akan membutuhkan suatu sistem akuntansi, kebijakan laporan keuangan dan juga laporan pajak yang lebih maju.

Tetapi ada beberapa aset perusahaan yang tidak dapat terukur dalam akutansi. Aset ini disebut sebagai intangible asset yang termasuk di dalam intangible asset diantaranya adalah paten, trademark, merk, kemampuan manajerial dan juga reputasi perusahaan. Dimana hal-hal tersebut sebenarnya sangat valuable bagi perushaan. Hal-hal inilah yang menyebabkan sebuah perusahaan dapat berharga berlipat-lipat lebih mahal daripada nilai yang tercantum dalam laporan akutansi.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, akan sangat baik bagi wiraswasta mencari bantuan dari para penyedia jasa seperti akuntan, konsultan pajak dan konsultaan manajemen.


Ditulis ulang dari The Entrepreneur's Primer : An Introduction to the Professional Services You Need to Help Grow Your Business oleh AmCham Indonesia

Tidak ada komentar: