Selasa, 24 Januari 2012

Komunikasi bagi Entrepreneur

Tak kenal maka tak sayang

Tidak diketahui siapa yang pertama kali menciptakan kutipan ini, namun sering sekali digunakan hingga kini. Untuk pengusaha-pengusaha yang baru, kutipan ini menyiratkan bahwa komunikasi wajib dimiliki: bagaimana caranya membuat orang yang belum mengenal anda bisa mencintai anda?

Kenapa Entrepreneur memerlukan Komunikasi?


Entah anda sedang bekerja keras di kamar kos-kosan ataupun dilapangan, sudah pasti anda ingin dikenal oleh sejumlah orang tertentu. Bahkan untuk mereka yang sudah berhasil menjadi salah satu pemain besar, tetap saja komunikasi berperan dalam menjelaskan siapa diri anda dan apa ide, produk ataupun jasa yang anda miliki.

Jika kisah anda tidak diceritakan, tidak akan ada yang mengetahuinya. Ini berarti, siapa anda, apa yang anda lakukan, dan yang paling penting, yaitu rencana anda untuk masa depan, semua harus disusun dengan suatu cara agar kisah anda dapat disampaikan kepada orang diluar sana.

Anda ingin secara konsisten menjelaskan kisah, pokok-pokok penting dan pesan dari perusahaan anda. Pesan-pesan menggambarkan cerita anda. Pesan-pesan harus dikembangkan, diperindah, dilatih dan disampaikan agar maknanya tidak hilang.

Pengusaha membutuhkan sebuah pendanaan untuk dapat mendongkrak usahanya. Pendanaan bisa diperoleh dari bank atau investor. Jika suatu bank tidak tahu siapa anda dan apa yang anda tawarkan, maka kemungkinan mendapatkan mendapatkan dana dari bank tersebut berkurang. Para pengusaha sukses juga menyebutkan jika usaha anda ingin memperoleh pendanaan dari investor, banyak-banyaklah bergaul dengan para investor.

Dalam ilmu marketing klasik terdapat strategi 4P yaitu : Product, Price, Place, Promotion yang harus diperhatikan untuk penyampaian produk perusahaan ke konsumennya. Komunikasi yang baik dapat menjadi ajang promosi bagi perusahaan.

Dalam dunia para wiraswasta, lingkaran pertemanan anda perlu diperluas dengan melibatkan pemangku kebijakan lain yang mempunyai ketertarikan atas perusahaan atau ide anda. Anda harus mencari tahu bagaimana cara yang tepat untuk berkomunikasi dengan mereka, mulai dari investor, kompetitor, kantor paten, peneliti, ataupun media.

Media Komunikasi

Oleh karena perkembangan media digital, ada cara baru untuk berkomunikasi dengan para pemangku kebijakan. Namun begitu, dengan cara lama ataupun baru, media hanya memiliki satu tujuan-yaitu menjadi saluran informasi.


Apa yang disampaikan oleh media tergantung apa yang anda masukkan, tapi jangan sampai melupakan pentingnya kualitas lingkupan dibandingkan kuantitas lingkupan. Tetap lugas dan seksama dalam pembuatan pesan anda.



Keterbukaan Indonesia dalam menerima media sosial membawa dinamika baru ke dalam dunia media. Meskipun mudah sekali untuk memaparkan beria anda di berbagai jenis media, pertanyaa yang paling penting adalah: siapa yang sedang mendengarkan pesan anda? Kunci utama untuk sukses dalam lingkupan sosial adalah keterlibatan- ketika sudah memiliki pengikut, harus disimpan dan diperbesar lagi jumlahnya.


Periklanan versus Hubungan Masyarakat

Banyak wirausaha tidak memikirkan periklanan. Hubungan masyarakat adalah suatu cara yang lebih hemat dana untuk bekerja dengan wartawan, bloggers, dan pihak ketiga lainnya yang menyampaikan kisah anda. Memang, Dengan cara ini anda kurang memiliki kendali terhadap waktu penyampaian dan pesan yang disampaikan, sehingga resikonya lebih tinggi, namun cara ini lebih murah dan lebih dipercayai oleh massa dibandingkan iklan di televisi atau billboard. Jadi bagi Anda yang memulai suatu usaha pintar-pintarlah untuk melakukan komunikasi yang baik untuk memperkenalkan usaha Anda.


Ditulis ulang dari The Entrepreneur's Primer : An Introduction to the Professional Services You Need to Help Grow Your Business oleh AmCham Indonesia

Tidak ada komentar: