- Tidak melakukan marketing riset sebelum meluncurkan produk atau jasanya
- Salah kalkulasi dalam mengukur besarnya target market, potensial market share, tingkat kesulitan untuk mencapai market tersebut dan waktu yang tepat untuk memasuki pasar
- Menyepelekan akan adanya kebutuhan finansial di awal-awal tahun
- Terlalu over confidence pada jumlah penjualan
- Menetapkan biaya operasional yang terlalu kecil
- Memperkerjakan terlalu banyak karyawan atau malah sebaliknya terlalu banyak hal yang dikerjakan sendirian oleh sang entrepreneur
- Terlalu fokus pada bagian produk dan mengabaikan sisi marketing atau finance
- Mengeluarkan biaya yang besar untuk sewa ruangan
- Mengajak partner bisnis yang sebenarnya tidak perlu
- Lebih mementingkan penampilan luar dibandingkan kemampuan dalam perusahaan
- Terlalu fokus pada jumlah penjualan daripada profit yang dihasilkan
- Sedikit kejelasan untuk prospek jangka panjang
- Tidak fokus pada bisnis tertentu
- Tidak adanya exit strategi bagi entrepreneur agar bisnis dapat berjalan tanpa campur tangan sang entrepreneur
Sumber : “What
Not to Do,” Entrepreneur, www.entrepreneur.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar