Sabtu, 13 September 2008

Entrepreneur : Bagaimana seharusnya riset universitas menjadi produk inovasi yang berguna

A. Perusahaan Inovasi


Sering kali tugas akhir atau skripsi mahasiswa terbengkalai begitu saja di perpustakaan kampus. Tidak ada tindak lanjut dan implementasi selanjutnya dari hasil ide pemikiran yang terdapat di skripsi tersebut. Setelah mahasiswa melakukan riset yang maksimal untuk menghasilkan inovasi dan rencana implementasi terbaik di skripsi, yang didapat hanya sia-sia terbengkalai dan tidak dapat sepenuhnya digunakan sebagai solusi untuk mengatasi problem yang ada di masyarakat.

Konsep perusahaan inovasi disini adalah memanfaatkan hasil riset yang telah dilakukan oleh mahasiswa yang tentunya ide dan pemikirannya berguna untuk mengatasi problem yang terdapat di masyarakat untuk kemudian dikembangkan dan diproduksi masal apabila memungkinkan.

Disini akan terlihat kelanjutan ide dari riset yang telah dilakukan dalam menyusun skripsi dan tugas akhir. Dimana mahasiswa sebagai empunya skripsi secara tidak langsung akan terlibat juga dalam dunia industri dimana dia diberi kesempatan untuk memproduksi dan pemasaran produknya.





Kontinuitas ide produk ke perusahaan inovasi juga lebih terjaga dimana universitas sebagai lembaga riset akan terus melakukan riset. Dimana riset dilakukan oleh mahasiswa, dosen dan seluruh elemen universitas dalam pembelajaran, pengajaran, pembuatan tugas kuliah, atau pembuatan tugas akhir (skripsi). Hasil riset atau teori kemudian akan dituangkan dalam bentuk prototype software maupun hardware dalam lingkungan universitas. Apabila prototype tersebut nantinya memiliki nilai kemanfaatan yang tinggi dan bisa diiemplementasikan ke masyarakat; maka sebagai tanggung jawab perusahaan inovasi untuk menjadikan prototype tersebut menjadi produk masal dan benar-benar dapat diimplementasikan ke masyarakat.

Riset yang didukung terbatas pada bidang keteknikelektroan yang berhubungan dengan industri elektronis dan atau software development. Meskipun tidak dapat terhindarkan apabila sistem ini berjalan baik maka seluruh elemen riset universitas baik itu teknik, kedokteran, pertanian, perkebunan, bahkan sosial ekonomi dapat dibentuk menjadi produk inovatif.

Apabila terdapat inovasi ide yang orisinal maka perusahaan inovasi akan mengusahakan untuk menjaga hak cipta. Dengan mendaftarkannya terlebih dahulu ke pihak paten atau hak cipta sebelum akhirnya digunakan untuk produksi masal.

Kemudian perusahaan inovasi juga akan melakukan pemasaran produk. Menghubungkan ke industri-industri terkait yang membutuhkan produk tersebut. Dimana pemasaran produk lebih dititik beratkan pada pemasaran melalui media elektronik, media cetak, pameran, seminar dan web internet (e-commerce).

B. Hambatan Industri yang Teratasi

Terdapat dua macam inovasi yang akan berpengaruh positif pada perindustrian di indonesia dengan konsep perusahaan inovasi ini. Yaitu inovasi bisnis berupa inovasi sistem riset pada universitas dan inovasi produk.

Dengan inovasi sistem riset pada universitas diharapkan universitas akan melahirkan industri-industri baru. Sehingga lulusan universitas tidak hanya menjadi pencari lapangan kerja tetapi juga menjadi pembuka lapangan kerja bagi lulusan lainnya. Dengan memaksimalkan riset pada universitas di indonesia diharapkan juga dapat mengembangkan produk-produk dalam negeri sendiri dimana sangat perlu bagi indonesia mengejar ketertinggalannya dalam menghasilkan produk dalam negeri yang inovatif.

Dan juga banyaknya keluhan perusahaan di indonesia atas kurangnya kesiapan lulusan dari universitas/perguruan tinggi untuk langsung diserap oleh perusahaan. Disebabkan adanya gap antara dunia pendidikan yang lebih berorientasi pada teori dan dunia industri dimana dibutuhkan ketrampilan praktik langsung. Dengan melibatkan mahasiswa sebagai periset untuk memasarkan hasil risetnya diharapkan akan memberikan pengetahuan bagi mahasiswa mengenai proses produksi sampai proses penjualan produknya.

C. Potensi Dampak Inovasi

Ide/pemikiran kreatif, inovatif dan juga bermanfaat merupakan benih munculnya industri-industri baru. Universitas sebagai lembaga riset merupakan tempat munculnya ide/pemikiran kreatif, inovatif dan juga bermanfaat. Secara tidak langsung universitas menjadi modal munculnya industri-industri baru.

Tidak ada lagi riset yang akan terbuang percuma atau ide yang hanya menjadi tumpukan kertas di perpustakaan kampus. Cikal bakal kemunculan microsoft dan google juga berawal dari riset yang dilakukan di universitas dengan implementasi riil yang baik sehingga saat ini keduanya dapat menjadi penguasa di bidang software komputer dan dunia maya.

Masyarakat tidak akan lagi mengklaim universitas hanya menjadi tempat untuk mencari selembar gelar ijazah. Tetapi universitas akan menjadi sumber-sumber inspirasi industri baru. Kalau dapat kita melihat lebih dalam ke dalam universitas akan didapatkan setiap riset yang dilakukan adalah pemecahan dari problem-problem yang terjadi di masyarakat.

Kedepannya perusahaan inovasi akan menjadi fasilitator dari riset-riset elektronis dan software aplikasi di universitas menjadi produk elektronis dan software yang inovatif, berkualitas dan siap digunakan oleh masyarakat.

Penghargaan terhadap ide-ide inovatif dan kreatif diwujudkan dari pembagian hasil keuntungan dari penjualan produk kepada pemilik ide. Hak cipta dan paten juga akan diusahakan tetapi hanya sebatas pada penghindaran dari penjiplakan dan peniruan produk sedangkan kesempatan untuk mempelajarinya dan mengembangkannya merupakan hak yang tidak terbatas pada setiap orang. Ini merupakan salah satu usaha agar pengembangan produk yang sudah ada tetap mudah dilakukan oleh setiap orang, dan juga agar riset terus berkelanjutan. Jadi hak cipta dan paten tetap diusahakan untuk menjaga peniruan produk dan menjaga hak cipta penemu ide tetapi tetap terbuka untuk dipelajari dan dikembangkan oleh setiap orang.

Diharapkan nantinya peggunaan riset pada universitas sebagai generator industri tidak hanya terbatas pada industri elektronis dan software saja tetapi juga industri kimia, mesin, mekatronika, robotika, farmasi, peralatan kedokteran (elektro biomedis), pertanian, peternakan, perkebunan, perbankan dll. Sehingga kesinambungan pengimplementasian ide pada universitas dan kebutuhan inovasi pada industri kedua-duanya langsung dapat terpenuhi. Penggunaan riset universitas juga dapat digunakan pada perusahaan kecil dan menengah yang mengalami kebuntuan inovasi. Sehingga menjadi solusi bagi perusahaan kecil disaat krisis ide. Atau pun penggunaan riset universitas dapat digunakan bagi perusahan besar siap modal yang siap melebarkan diversifikasi industrinya.

Maju terus riset di Indonesia

Tidak ada komentar: